Mohon tunggu...
Hanaishaq
Hanaishaq Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

It's all about education.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Progresivisme dan Pemikiran Tokohnya

27 Mei 2020   09:07 Diperbarui: 27 Mei 2020   09:09 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Apa itu aliran Progresivisme, simak ulasan

A.  Aliran filsafat pendidikan progresivisme

Progresivisme berasal dari kata "proges" yang artinya kemajuan,secara harfiyah progresivisme dapar diartikan sebagai aliran yang menginginkan kemajuan-kemajuan secara cepat. 

Pendidikan dalam aliran ini berpusat pada anak, bukan berpusat pada guru. dan aliran ini menjadikan guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing, dan pengaruh bagi peserta didik. Tujuan dari aliran ini dalam dunia pendidikan untuk menghargai potensi dan kemampuan anak,  untuk melibatkan peserta didik yang lebih banyak untuk dilaksanakannya suatu pembelajaran dll. Dengan adanya tujuan ini pasti akan membawa manfaat yang banyak untuk dunia pendidikan. 

B. Tokoh-tokoh aliran Progresivisme

Aliran ini ada beberapa tokoh antara lain:  George Axtelle,  William O Stanley,  Ernest bayley,  Lawrence B.  Thomas,  Frederick C. Neff. 

1. William James 

Seorang psychologist dan seorang filosuf Amerika yang sangat terkenal. Dia menegaskan agar fungsi otak atau pikiran itu dipelajari sebagai bagian dari mata pelajaran pokok dari ilmu pengetahuan alam. James berkeyakinan  bahwa otak atau pikiran harus mempunyai fungsi biologis dan juga harus mempunyai nilai untuk berlangsungnya suatu kehidupan.

2. John Dewey 

John DeweyJohn Dewey adalah seorang profesor di universitas Chicago dan Columbia (Amerika). Teori Dewey tentang sekolah adalah "Progressivisme" yang lebih menekankan pada anak didik dan minatnya daripada mata pelajarannya sendiri. Aplikasi ide Dewey, anak-anak banyak berpartisipasi dalam kegiatan fisik, baru peminatan. 

Menurutnya "ide filsafatnya yang utama berkisar tentang masalah-masalah pendidikan yang konkret atau nyata, baik itu berupa teori maupun berupa praktek". Karena menurut tokoh ini dalam bukunya "My Pedagogical Creed",  pendidikan adalah suatu proses dari segala kehidupan dan bukan satu persiapan untuk masa depan atau masa yang akan datang.  

3. Hans Vaihinger

Menurutnya tahu itu hanya mempunyai arti praktis. Ia berpendapat bahwa satu-satunya ukuran bagi berpikir yaitu berguna untuk mempengaruhi kejadian-kejadian yang ada di dunia. Jika pekerjaan itu berguna untuk menguasai dunia, maka boleh dianggap benar. Asal orang tahu saja bahwa kebenaran ini tidak lain kecuali kekeliruan yang berguna saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun