Mohon tunggu...
Hanaishaq
Hanaishaq Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

It's all about education.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Realisme dan Para Filosofnya

10 April 2020   19:38 Diperbarui: 10 April 2020   19:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Filsafat Realisme

Aliran Filsafat Realisme sering kali di katakan bertolak belakang dengan Aliran Idealisme. Mengapa begitu? Karena Idealisme lebih di anggap sebagai gagasan ide yang masih bersifat abstrak. Dengan demikian realisme hadir untuk menyempurnakan realisme, karena realisme lebih mengutamakan akal dalam membuktikan sesuatu. 

Aliran realisme di bagi menjadi dua bentuk. Yaitu aliran "Rasionalis" dan aliran "Naturalis"

1. Aliran Rasionalis terbagi menjadi dua yaitu: klasic dan Religius. Rasionalis Klasic beranggapan bahwa hakikat manusia memiliki pemikiran yang Rasional. Sedangkan Rasionalis Religius yaitu Pendidikan agama menjadi pedoman. 

2. Aliran Naturalis filsafat mencoba meniru objek aktivitas dari kajian sains, karena filsafat menganggap lingkungan manusia bersifat nyata. Yang membedakan kajian sains dengan filsafat naturalis yaitu kajian sains lebih memilih sifat-sifat alami, sedangkan filsafat lebih koordinasi konsep dan temuan dari kajian sains. 

Dalam dunia Pendidikan realisme cukup membantu dalam memecahkan dan menemukan kebenaran dari pengetahuan

B. Tokoh Filosof Realisme

1. Aristoteles

Pengaruh Aritoteles seperti Pengetahuan untuk mempelajari alam secara sistematis menggunakan proses logika berfikir. Menghasilkan kebenaran umum melalui pembelajaran partikular tertentu dan mendekatkan pada aspek rasional dalam manusia.

2. Thomas aquinas

Menurutnya pendidikan yang utama ada dua yaitu: Keluarga dan Gereja. Sedangkan Negara dan masyarakat di atur oleh pihak yang lemah. Keluarga dan gerja sangatlah penting dalam membentuk moral yang baik dan mempelajari ilmu tentang ketuhanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun