Dulu, aku tinggal di desa yang begitu nyaman. Lingkungan yang bersih, subur, air jernih dan segar selalu ku lihat setiap hari. Ya, disitulah cerita masa kecilku dimulai. Masa kecil, masa dimana aku tak mempunyai beban pikiran yang rumit seperti sekarang. Masa dimana pikiranku hanya tentang belajar dan bermain.
Aku selalu senang setiap aku bermain dengan teman teman, selalu ada canda tawa disetiap hari nya. Seperti tak ada beban pikiran, karena belum mengenal keras nya dunia. Tidak seperti sekarang, menjalani hari hari yang rumit dan menyebalkan.
Masa kecilku sangatlah indah, setiap hari aku bermain. Pagi hari aku sekolah, pulang sekolah aku bermain. Siang hari aku sekolah lagi, dan pada sore hari dengan suasana yang sangat tentram, sepulang sekolah aku mandi, setelah itu ibu ku menyiapkan ku baju yang cantik, dan memakaikanku bedak putih yang kadang kadang sengaja dibuat tidak rapi asalkan putih ke seluruh wajah, tapi tak apa, pada masa itu aku justru menyukai nya. Rambut panjang terurai, yang kadang diikat belakang ataupun ikat 2 sudah menjadi bentuk penampilanku pada sore hari.
Karena aku susah makan, setiap aku main sore ibu ku selalu mengikuti dan menyuapi ku, aku selalu makan sembari bermain bersama teman teman, setelah makananku habis, ibu pun pulang. Permainan yang banyak membuat aku dan teman teman bingung untuk memilih permainan mana yang akan di mainkan. Tapi hal itu tidak menjadi hambatan kami bermain, malah justru dengan banyaknya pilihan kami memainkan banyak permainan.
Ketika kami bermain terdengar kicauan burung yang indah, masa kecilku adalah masa yang mungkin tidak dirasakan oleh anak anak zaman sekarang. Karena semakin canggihnya teknologi dan hampir semua anak mempunyai  Hp, permainan lokal menjadi asing dimata mereka.
Aku rasa masa kecil ku sangatlah beruntung, karena saat itu kami belum terlalu mengenal Hp. Setelah bermain sore, kami pun pulang ke rumah masing masing untuk berganti pakaian dan membawa tas karena kami hendak mengaji, setelah itu kami berkumpul untuk berangkat bersama.
Suasana mengaji malam tidak bisa aku lupakan, mulai dari berangkat bersama, hingga pulang bersama. Kami pulang melewati jalan sepi, dan disitu kami sering lari ketakutan, kadang kadang sampai ada yang terjatuh dan menangis, tapi kami tidak meninggalkan nya, kami bantu dia berdiri dan kemudian kami lari bersama sama lagi. Sangat indah bukan? Tapi sayang nya masa itu sudah terlewati, kami hanya bisa mengenangnya tanpa bisa kembali ke masa itu.
Namun, jika aku bisa memutar waktu, aku ingin kembali ke masa kecilku, masa yang indah, masa yang sangat menyenangkan, masa yang sangat  ku rindukan.
