Mohon tunggu...
Hanafi alrayyan
Hanafi alrayyan Mohon Tunggu... Penulis - Guru di sekolah

Sering menuturkan sisi-sisi kehidupan, kemudian mencoba mengambil pelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Merawat Romantisme dengan Orang Tua lewat Mudik

9 Mei 2022   14:43 Diperbarui: 9 Mei 2022   14:45 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biaya mudik itu tidak murah, mahal sekali. Uang bensin, makan, tol, parkir, dan biaya tak terduga lainnya rela dikeluarkan agar bisa berjumpa kelurga biologis di kampung halaman. 

Belum lagi tentang kondisi fisik. Letih, capek, hingga perjuangan soal menahan buang air kecil dan besar di mobil saat terjebak macet panjang. Semua itu dihadapi dengan satu alasan, demi pulang kampung bertemu keluarga.


Berdasarkan laporan dari  PT Jasa Marga bahwa Arus mudik Lebaran 2022 memecahkan rekor lalu lintas tertinggi sepanjang sejarah, mencatatkan rekor tertinggi dibandingkan periode-periode Lebaran sebelumnya. Barangkali penyebab utamanya adalah dikarenakan selama dua tahun masyarakat tidak bisa mudik karena adanya larangan yang ketat dari pemerintah karena tingginya kasus Covid-19.


Ada banyak alasan kenapa merayakan idul fitri harus balik ke kampung halaman, namun salah satu alasan terbesar adalah tentang merawat romantisme di hari yang suci dengan keluarga, terkhusus orang tua. Kita semua punya cerita romantis ketika berlebaran di kampung halaman, dengan orang tua, sanak keluarga, teman main waktu kecil, hingga tempat-tempat historical yang menyimpan banyak kenangan serta pelajaran hidup.


Akun twitter Gus Nadir @na_dirs menanyakan kepada netizen; "apa momen masa kecil lebaran bersama ortu yg paling kamu ingat?", tulisnya. Jawaban netizen pun beragam. @Aazi_ membalas cuitan ini dengan mengingat momen hari raya ketika bersama ibunya. "Dulu waktu kecil sering ikut Almh. Ibu nganter-nganterin rantang ke rumah saudara. Kebetulan dulu masih ada tradisi seperti itu (Kalau sekarang mungkin diganti dg parcel/hampers). Kalau inget momen itu pasti sedih."


Lain lagi dengan Husein Ja'far Al Hadar, ia membagikan tempat-tempat yang sangat berkesan waktu kecil di kampung halamannya. Setiap tempat tersebut, ada nilai dan pelajaran yang bisa dipetik oleh Habib Ja'far. Semua momen nostalgia masa lalu itu, ia bagikan di akun instagramnya @husein_hadar.

Merawat kisah dengan keluarga, menjaga romantisme masa kecil saat lebaran, merekatkan lagi makna keluarga setelah lama bekerja dengan saling menceritakan hal-hal manis, bernostalgia bersama adalah beberapa tujuan dari mudik.  Dengan demikian, tantangan saat mudik seperti waktu, tenaga dan juga finansial bisa terbayarkan dengan puas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun