Oleh : Hana Dessy Natalina & Eri Zam Zam Kusdian
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak negatif bagi berbagai industri di Indonesia, salah satunya pada industri makanan dan minuman. Industri makanan dan minuman telah berangsur membaik pasca dikeluarkannya panduan protol kesehatan di era new normal ini. Berbagai aturan dan regulasi dibuat dan harus dijalankan oleh berbagai kafe, restoran, bar dan gerai “F&B” lainnya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Warunk Cozy merupakan sebuah kafe/ restoran yang terletak di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Warunk Cozy memiliki konsep “your comfort foods in a cozy place”, dimana Warunk Cozy menyajikan makanan rumahan yang biasanya dapat ditemukan di “Warung Tegal”, namun dikemas dengan konsep modern dengan suasana yang nyaman. Warunk Cozy juga menyediakan berbagai menu a la carte yang bervariasi.
Setelah memasuki masa new normal, Warunk Cozy menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Seluruh pelanggan, karyawan dan supplier harus melakukan pengukuran suhu terlebih dahulu dengan maksimal 37,5ºC sebelum memasuki Warunk Cozy. Warunk Cozy juga menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer di pintu masuk. Semua pelanggan dan karyawan serta supplier diwajibkan menggunakan masker selama berada di Warunk Cozy dan hanya diperbolehkan membuka masker ketika sedang menyantap makanan ataupun minuman. Pengurangan jumlah kapasitas maksimal juga dilakukan agar tidak terjadi kerumunan masa di Warunk Cozy. “Kami mengurangi jumlah meja dan kursi, juga membatasi kapasitas maksimal misalnya dari 100 orang (sebelum pandemi) menjadi 30-50 orang saja di masa new normal ini. Satu meja hanya diisi 2 orang saja, juga antar meja diberi jarak agar tidak saling berdekatan” kata Adeline.
Pada saat sebelum dan sesudah Warunk Cozy beroperasional, selalu dilakukan penyemprotan desinfektan bahkan ketika terjadi pergantian pelanggan, dilakukan penyemprotan desinfektan pada meja dan kursi yang digunakan. Selain itu, tampat-tempat maupun hal yang sering digunakan pelanggan selalu dibersihkan secara rutin dengan menggunakan desinfektan seperti toilet dan gagang pintu.
Dalam pengolahan makanan, SOP yang dijalankan oleh Warunk Cozy sama sekali tidak berubah karena saat sebelum adanya penerapan new normal, Warunk Cozy sudah sangat menjaga kebersihan dan kualitas makanannya. Seluruh bahan makanan yang diterima dari supplier juga langsung di bersihkan dengan desinfektan dan ditempatkan di container masing-masing. Devina, salah seorang pelanggan tetap Warunk Cozy mengatakan “Menurut saya kualitas dan kebersihan makanan dari Warunk Cozy sangat diperhatikan, bahkan dari sebelum era new normal ini. Dari cara penyajian yang memakai sarung tangan hingga saat menyiapkan makanan sekalipun. Setelah adanya era new normal, apa yang sudah dijalankan sebelumnya tetap dijalankan tetapi Warunk Cozy 'go extra' dalam hal ini.”.
Deni, seorang karyawan Warunk Cozy mengatakan bahwa “tidak ada kesulitan yang berarti dalam menerapkan protokol new normal ini, hanya dibutuhkan kesabaran untuk selalu mengingatkan para pelanggan agar tetap menerapkan 3M karena kadang-kadang masih ada tamu yang ngeyel tapi kami tetap berusaha menjalankan protokol yang ada sebaik-baiknya”.
“Saya berharap keadaan bisa cepat normal lagi, kapasitas dine in bisa kembali full karena harapan setiap orang yang membuka usaha restoran pasti berharap kapasitas tamu nya full, namun saat ini saya mendukung penuh keputusan pemerintah untuk menerapkan kapasitas minimal untuk dine in di restoran” tutur Adeline.
Warunk Cozy bisa menjadi salah satu contoh dari pelaku usaha F&B yang telah berhasil menjalankan protokol kesehatan di era new normal dengan baik. Isu pandemi Covid-19 memang membuat banyak usaha kesulitan dan harus terus berusaha untuk mempertahankan usahanya. Setiap usaha harus bisa berinovasi dan membuat berbagai strategi promosi yang dapat membangkitkan kembali usahanya. Saat ini sektor ekonomi memang harus dibangkitkan, namun kesehatan harus menjadi prioritas agar pendemi bisa segera usai dan keadaan ekonomi dapat kembali membalik.