Mohon tunggu...
Hana Dessy Natalina
Hana Dessy Natalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Chef, Entrepreneur, dan Mahasiswi Pascasarjana Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Saya bekerja sebagai Private Chef, dan memiliki sebuah bisnis makanan online yaitu Kembang Honje dan saat ini sedang melanjutkan studi S2 di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti jurusan Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Industri Makanan dan Minuman Lesu, Warunk Cozy Perkuat Inovasi di Era New Normal

7 Mei 2021   18:11 Diperbarui: 7 Mei 2021   18:15 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana area indoor Warunk Cozy pada era new normal-dokpri

Oleh : Hana Dessy Natalina & Eri Zam Zam Kusdian

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak negatif bagi berbagai industri di Indonesia, salah satunya pada industri  makanan dan minuman. Industri makanan dan minuman telah berangsur membaik pasca dikeluarkannya panduan protol kesehatan di era new normal ini. Berbagai aturan dan regulasi dibuat dan harus dijalankan oleh berbagai kafe, restoran, bar dan gerai “F&B” lainnya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Warunk Cozy merupakan sebuah kafe/ restoran yang terletak di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Warunk Cozy memiliki konsep “your comfort foods in a cozy place”, dimana  Warunk Cozy menyajikan makanan rumahan yang biasanya dapat ditemukan di “Warung Tegal”, namun dikemas dengan konsep modern dengan suasana yang nyaman. Warunk Cozy juga menyediakan berbagai menu a la carte yang bervariasi.


Suasana area outdoor/ area merokok Warunk Cozy di era new normal-dokpri
Suasana area outdoor/ area merokok Warunk Cozy di era new normal-dokpri
Warunk Cozy merupakan salah satu gerai F&B di Jakarta yang dengan serius mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebelum pandemi Covid-19, sebagian besar pelanggan Warunk Cozy merupakan pelanggan yang langsung makan di tempat, sehingga ketika ada larangan dine-in pada saat awal pandemi, Warung Cozy secara drastis mengalami penurunan pelanggan. Warunk Cozy juga memutuskan untuk tutup sementara di awal pandemi, dikarenakan adanya isu dari media yang menyebar luas di masyarakat terkait virus yang menular melalui makanan. Saat membuka kembali Warunk Cozy, Adeline Octaviana sebagai pemilik Warunk Cozy memutuskan hanya melayani pelanggan melalui pesan antar saja.

Eri Zam Zam Kusdian (kiri), Adeline Octaviana (tengah), dan Hana Dessy Natalina (kanan) dalam interview melalui Google Meet-dokpri
Eri Zam Zam Kusdian (kiri), Adeline Octaviana (tengah), dan Hana Dessy Natalina (kanan) dalam interview melalui Google Meet-dokpri
Dampak Covid-19 juga menyebabkan Warunk Cozy harus menghilangkan karakteristik utamanya yaitu menu warteg karena pelanggan yang cenderung memilih makanan yang baru dibuat ketika mereka malakukan pemesan makanan. Adeline mengatakan “Sedih karena Keunggulan Warunk Cozy (menu warteg) harus dihilangkan. Namun dengan adanya pandemi ini, Warunk Cozy terus berinovasi  dengan menyajikan comfort food yang fresh tanpa ada makanan yang dibekukan sebelumnya, semua benar-benar dibuat langsung dari berbagai bahan-bahan yang berkualitas”. Warunk Cozy secara konstan selalu mengembangkan menu-menu baru untuk menarik minat dan daya beli pelanggan.

Salah Satu Keunggulan Warunk Cozy (menu warteg) yang harus dihilangkan-dokpri
Salah Satu Keunggulan Warunk Cozy (menu warteg) yang harus dihilangkan-dokpri
Adeline juga berpendapat bahwa disaat ini, yang paling dibutuhkan selain inovasi juga setiap usaha makanan dan minuman harus melakukan promosi secara besar-besaran untuk kembali menaikkan kepercayaan dan daya beli pelanggan. “Kami melakukan promosi dengan menawarkan paket bundling makanan, juga memberikan free delivery service kepada pelanggan di seluruh daerah Tanah Abang. Hal ini juga yang membantu kami survive pada era pandemi ini. Kami juga melakukan kerja sama dengan berbagai aplikasi pemesanan makanan untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan baru”.

Setelah memasuki masa new normal, Warunk Cozy menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Seluruh pelanggan, karyawan dan supplier harus melakukan pengukuran suhu terlebih dahulu dengan maksimal 37,5ºC sebelum memasuki Warunk Cozy. Warunk Cozy juga menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer di pintu masuk. Semua pelanggan dan karyawan serta supplier diwajibkan menggunakan masker selama berada di Warunk Cozy dan hanya diperbolehkan membuka masker ketika sedang menyantap makanan ataupun minuman. Pengurangan jumlah kapasitas maksimal juga dilakukan agar tidak terjadi kerumunan masa di Warunk Cozy. “Kami mengurangi jumlah meja dan kursi, juga membatasi kapasitas maksimal misalnya dari 100 orang (sebelum pandemi) menjadi 30-50 orang saja di masa new normal ini. Satu meja hanya diisi 2 orang saja, juga antar meja diberi jarak agar tidak saling berdekatan” kata Adeline.

Pada saat sebelum dan sesudah Warunk Cozy beroperasional, selalu dilakukan penyemprotan desinfektan bahkan ketika terjadi pergantian pelanggan, dilakukan penyemprotan desinfektan pada meja dan kursi yang digunakan. Selain itu, tampat-tempat maupun hal yang sering digunakan pelanggan selalu dibersihkan secara rutin dengan menggunakan desinfektan seperti toilet dan gagang pintu.

Dalam pengolahan makanan, SOP yang dijalankan oleh Warunk Cozy sama sekali tidak berubah karena saat sebelum adanya penerapan new normal, Warunk Cozy sudah sangat menjaga kebersihan dan kualitas makanannya. Seluruh bahan makanan yang diterima dari supplier juga langsung di bersihkan dengan desinfektan dan ditempatkan di container masing-masing. Devina, salah seorang pelanggan tetap Warunk Cozy mengatakan “Menurut saya kualitas dan kebersihan makanan dari Warunk Cozy sangat diperhatikan, bahkan dari sebelum era new normal ini. Dari cara penyajian yang memakai sarung tangan hingga saat menyiapkan makanan sekalipun. Setelah adanya era new normal, apa yang sudah dijalankan sebelumnya tetap dijalankan tetapi Warunk Cozy 'go extra' dalam hal ini.”.

Karyawan Warunk Cozy dalam menyiapkan makanan selalu menjalankan protokol kesehatan dengan ketat-dokpri
Karyawan Warunk Cozy dalam menyiapkan makanan selalu menjalankan protokol kesehatan dengan ketat-dokpri
Pada saat menyajikan makanan, karyawan Warunk Cozy menggunakan sarung tangan untuk menghindari kontak langsung dengan makanan dan pelanggan. Alat makan yang akan digunakan juga telah di bersihkan dengan menggunakan alkohol khusus untuk makanan dan dibungkus satu-per satu dengan menggunakan tisu agar lebih higienis. Alat makan dan kondimen tidak ditaruh di atas meja dan akan langsung diantarkan ke meja pelanggan ketika ingin digunakan. Selain itu, Warunk Cozy juga menganjurkan pelanggannya untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan QR Code untuk mengurangi kontak secara langsung. Bahkan untuk pelanggan pesan antar, juga ditawarkan metode pembayaran dengan cara transfer.

Deni, seorang karyawan Warunk Cozy mengatakan bahwa “tidak ada kesulitan yang berarti dalam menerapkan protokol new normal ini, hanya dibutuhkan kesabaran untuk selalu mengingatkan para pelanggan agar tetap menerapkan 3M karena kadang-kadang masih ada tamu yang ngeyel tapi kami tetap berusaha menjalankan protokol yang ada sebaik-baiknya”.

Karyawan Warunk Cozy dalam menyiapkan minuman selalu menjalankan protokol kesehatan dengan ketat-dokpri
Karyawan Warunk Cozy dalam menyiapkan minuman selalu menjalankan protokol kesehatan dengan ketat-dokpri
Adeline juga memastikan kesehatan karyawan Warunk Cozy dengan menyediakan berbagai vitamin dan obat-obatan yang diperlukan, juga menyediakan fasilitas berobat jika dibutuhkan. Karyawan juga diwajibkan melakukan tes Swab PCR apabila karyawan tersebut baru kembali dari cuti atau kampung halamannya.

 “Saya berharap keadaan bisa cepat normal lagi, kapasitas dine in bisa kembali full karena harapan setiap orang yang membuka usaha restoran pasti berharap kapasitas tamu nya full, namun saat ini saya mendukung penuh keputusan pemerintah untuk menerapkan kapasitas minimal untuk dine in di restoran” tutur Adeline.

Warunk Cozy bisa menjadi salah satu contoh dari pelaku usaha F&B yang telah berhasil menjalankan protokol kesehatan di era new normal dengan baik.  Isu pandemi Covid-19 memang membuat banyak usaha kesulitan dan harus terus berusaha untuk mempertahankan usahanya. Setiap usaha harus bisa berinovasi dan membuat berbagai strategi promosi yang dapat membangkitkan kembali usahanya. Saat ini sektor ekonomi memang harus dibangkitkan, namun kesehatan harus menjadi prioritas agar pendemi bisa segera usai dan keadaan ekonomi dapat kembali membalik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun