Mohon tunggu...
hanaarwiendash
hanaarwiendash Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Without you i cant imagine the world

INTERNATIONAL RELATIONS 2017

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Menjadi Seorang Negosiator yang Baik dan Bijak Seperti Rasulullah?

1 November 2019   12:22 Diperbarui: 1 November 2019   12:28 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam mencapai tujuannya, sang negosiator akan berupaya untuk mencapai keberhasilannya. Negosiator yang baik juga memiliki kriteria, seperti keceradasan dalam menghadapi masalah, bernegosiasi, mempunyai misi untuk keberhasilannya, selain itu seorang negosiator juga harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi, konsentrasi pada apa yang akan dituju. Integritas juga dianggap sebagai roh yang utama yang harus sangat dimiliki oleh seorang negosiator, yang dapat diwujudkan dengan rasa kejujuran, bertanggung jawab, dapat dipercaya.

Seorang negosiator juga harus dapat melihat seluk beluk negosiasi yang tidak kalah kemampuannya adalah kemampuan mendengar dengan bijak. Seorang negosiator tidak boleh menyakiti hati negosiator lainnya. Jangan sampai negosiai menimbulkan miss komunikasi. Seorang negosiator juga harus fokus terhadap permasalahan yang ada, dan tidak mudah dipengaruhi oleh lawan, dan juga seorang negosiator harus memiliki prinsip. Komunikasi dalam proses diplomasi juga memiliki pengaruh yang penting, maka diharapkan seorang negosiator dapat berkomunikasi dengan baik, baik penyampaian ataupun bahasa.

Baik buruknya proses negosiasi juga dipengaruhi oleh negosiator, dimana perilaku atau gaya seorang negosiator akan dilihat dalam proses berdiplomasi. Bagi negosistor yang kompetitif segala sesuatu ia pandang sebagi suatu persaingan untuk menang atau kalah, dan akan berusaha mencapai tujuannya dengan cara apapun tanpa memperdulikan pihak lainnya.

Kemenangan juga memberikan kesenangan sendiri bagi negosiator yang memiliki sifat kompetitor.  Adapun sifat diplomat yang lainnya adalah win win negotiator yaitu yang bersikap kolaboratif, yang bisa memperoleh suatu hasil yang dapat diterima oleh semua pihak. Taktik yang dilakukan oleh serorang diplomat pun beragam seperti istilah highball/ lawball dimana taktik ini diawali dengan tawaran pembukaan yang sangat tinggi atau sangat rendah oleh seorang negosiator, seorang negosiator juga bisa mengintimidasi

Ketika Rasulullah yang menjadi seorang negosiator yang adil dan bijak. Tidak merugikan pihak manapun, dan selalu menjadi panutan bagi kita semuanya. Rasullulah menjadi seorang negosiator berusaha agar tidak terjadinya perang karena Islam merupakan agama yang mencintai kedamaian. Kita dapat melihat dari Rasulullah menjadi negosiator yang baik ketika perjanjian Hudaibiyyah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun