Mohon tunggu...
hanaarwiendash
hanaarwiendash Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Without you i cant imagine the world

INTERNATIONAL RELATIONS 2017

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Peranan Power dalam Negosiasi

17 Oktober 2019   12:54 Diperbarui: 17 Oktober 2019   13:04 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebelum kita mengenal apa peranan power dalam negosiasi, hendaknya kita mengenal terlebih dahulu apa pengertian dari negosiasi. Negosiasi merupakan upaya/ cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. 

Dalam Hubungan Internasional negosiasi dianggap sebagai alur utama dalam hubungan internasional, negosiasi dianggap sebagai alur utama dalam hubungan antar pemerintah. 

Negosiasi dalam berbagai literature, kata "negoisasi" berasal dari kata "negotiare" yang mempunyai arti melakukan bisnis. Menurut Collins English Dictionary negosiasi adalah diskusi formal antara pihak-pihak yang memiliki tujuan atau maksud yang berbeda terutama dalam bisnis atau politik, dimana mereka mencoba untuk mencapai sebuah kesepakatan. 

Tujuan dari negosiasi adalah untuk menghasilkan win-win solution melalui saling pemahaman dari kedua belah pihak yang bernegosiasi  atau untuk menghindari adanya perang. Makna dari kata "power" adalah untuk memberikan kata ekstra. Von Clausewitz merumuskan power dalam buku Power, Terror, Peace and War, adalah sebagai berikut:

1. Power means having capabilities to affect the behavior of others to make those things happen

2. Power is the capability to do things

3. Power menas the ability to get the outcomes one wants 

Dari pengertian-pengertian tentang power diatas menunjukan bahwasannya power itu menyangkut kemampuan yang melekat dalam diri seseorang, organisasi, atau lembaga, ataupun negara untuk memainkan pengaruhnya terhadap pihak lain. 

URGENSI POWER BAGI NEGOSIATOR 

Para negosiator memerlukan power untuk menjadikan memiliki keunggulan ataupin kelebihan dibandingkan oleh pihak lain. Pada hakekatnya terdapat banyak bentuk kekuatan dalam suatu konteks negosiasi dan dengan demikian terdapat banyak cara dimana negosiator dapat memperoleh dan meenggunakan kekuatannya. memiliki potensi kekuatan tidak serta merta kekuatan ini dapat dipergunakan. Motivasi untuk memiliki power dalam negosiasi menurut Lewicki, Saunders dan Minton dalam bukunya The Essential of Negotiation, didasari anggapan:

1. Negosiator merasa memiliki kekuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan pihak lawannya. Dalam kondisi seperti ini sehingga berusaha mendapatkan kekuatan tambahan agar dapat mengimbangi kekuatan pihak lawannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun