Mohon tunggu...
Hitakirana Rani Rahawian
Hitakirana Rani Rahawian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kecemasan Merajalela, Mahasiswa KKN Undip Edukasi Warga Cara Mengatasinya

17 Agustus 2020   20:39 Diperbarui: 17 Agustus 2020   20:50 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjarnegoro (11/08) -- Di tengah pandemi COVID-19, Universitas Diponegoro tetap menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Tema yang diangkat untuk program KKN kali ini adalah "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Beradaptasi dengan kondisi saat ini, program KKN dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa di daerah tempat tinggal masing-masing, untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Pandemi yang saat ini masih terus berjalan, tentunya akan memberikan dampak pada kehidupan masyarakat, baik kelompok ataupun individu. Hitakirana yang merupakan mahasiswa psikologi dan tergabung dalam tim II KKN UNDIP memutuskan untuk melakukan survey terkait dengan dampak COVID-19 terhadap masyarakat. Survey dilakukan pada warga di Perumahan Bumi Gemilang, Banjarnegoro, Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Hasil survey menunjukkan bahwa mayoritas warga merasa takut dan cemas selama pandemi COVID-19.  Kecemasan yang dirasakan oleh warga berasal dari berbagai hal, mulai dari cemas tertular, cemas akan kegiatan perkuliahan, cemas terhadap sistem pendidikan anak yang berubah online dan cemas terhadap kondisi perekonomian keluarga.

Melihat permasalahan tersebut, Hitakirana memutuskan untuk membuat program psikoedukasi melalui media booklet. Tujuan dari program ini adalah warga dapat mengetahui kecemasan, gejala, dampak dan bagaimana cara mengatasinya. Pembuatan booklet dilakukan secara mandiri oleh Hitakirana, tanpa bantuan percetakan. Hal ini dilakukan agar warga lebih tertarik dan menyimpan booklet untuk jangka panjang.

Booklet dibagi menjadi enam bagian. Bagian pertama menjelaskan tentang pengertian dari kecemasan dan fakta tentang kecemasan yang penting untuk diketahui oleh masyarakat. Bagian kedua berisi tentang gejala-gejala kecemasan. Bagian ketiga mengungkapkan bahwa kecemasan dapat diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranya ada lingkungan, emosi yang ditekan dan juga sebab fiisk. Bagian keempat diisi dengan materi tentang jenis kecemasan. Bagian kelima, dibagikan materi tentang cara mengatasi kecemasan, sedangkan bagian keenam diisi dengan fakta tentang bahan makanan yang dapat mengurangi kecemasan.

Pada bagian kelima, salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kecemasan adalah dengan menggunakan teknik positive coping self-statement. Teknik ini bertujuan untuk mengubah permasalahan atau pikiran negatif dengan berpikir dari sudut pandang positif. Ketika individu dihadapkan dengan suatu permasalah, individu bisa berhenti sejenak dan mengambil jarak guna mengambil sudut pandang lain dari permasalahan. Selain itu, teknik ini juga beranggapan bahwa disetiap permasalahan pasti terdapat sisi positifnya dan dengan berpikir dari sudut pandang positif, individu dapat lebih memaknai kehidupan.

Pemberian booklet dan edukasi tentang kecemasan
Pemberian booklet dan edukasi tentang kecemasan

Program ini mendapatkan respon positif dari warga. Beberapa terlihat antusias dan tertarik dengan tampilan booklet, sedangkan yang lain terdorong untuk bertanya tentang kecemasan dan kondisi yang sedang dialami.

Oleh: Hitakirana Rani Rahawian

Editor: dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph, D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun