Mohon tunggu...
Hana  Anisa
Hana Anisa Mohon Tunggu... Administrasi - Tenaga Pendidik - Surakarta

Tenaga Pendidik - Surakarta - tertarik pada dunia literasi, pendidikan anak, relawan.

Selanjutnya

Tutup

Segar

5 Tips Menjaga Berat Badan dan Tubuh Tetap Fit Selama Ramadan

23 April 2021   22:59 Diperbarui: 23 April 2021   23:49 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://promkes.kemkes.go.id/?p=7358

Ramadan saat yang pas untuk diet? Inilah harapan yang selalu muncul ketika bulan ramadan tiba. Alasan yang mendasar adalah puasa kan tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam lamanya. Selama puasa, jam makan kita pun ikut berubah. Biasa makan tiga kali sekarang hanya dua kali yaitu saat sahur dan buka puasa. Betul sih, tapi kenyataan tak seindah harapan teman. Yang terjadi justru sebaliknya. Timbangan semakin bergeser ke kanan akibat ketidakmampuan diri sendiri mengontrol pola makan saat bulan puasa. 

Begitulah yang aku alami selama ini. Kesalahan besar yang aku lakukan adalah tidak menjaga pola makan dan parahnya sering tidak peduli dengan jumlah makanan yang aku konsumsi. Selain itu, faktor lain adalah pola tidur yang ikut berubah. Setelah sahur dan sholat subuh kondisi perut masih kenyang, tapi mata masih mengantuk akhirnya aku turuti kemauan diri untuk tidur lagi. Dilihat dari aspek kesehatan, tidur setelah sahur bisa membahayakan tubuh karena bisa mengakibatkan GERD atau asam lambung. Setelah makan, tubuh membutuhkan waktu sekitar 2 - 3 jam untuk mencerna makanan. Posisi yang baik untuk proses pencernaan ini adalah posisi tegak. 

Posisi tidur setelah makan, bisa membuat isi perut kembali ke kerongkongan karena katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik. Selain GERD, bahaya lainnya adalah gangguan tidur dan menyebabkan berat badan menjadi naik. Inilah kesalahan pertama yang aku lakukan. Mungkinkah kamu juga melakukan hal yang sama? 

Kesalahan yang kedua adalah saat buka puasa. Ketika kondisi perut lapar dan haus, aku sering sekali lapar mata. Melihat takjil yang bervariasi membuatku tergoda dan akhirnya aku membeli ini dan itu. Waktu berbuka selalu aku jadikan waktu untuk balas dendam. Begitu adzan maghrib berkumandang aku langsung melahap makanan dan minuman yang manis. Setelah itu aku juga langsung makan nasi baru kemudian sholat maghrib, isya dan terawih. 

Aktivitas ibadah yang cukup lama ini akhirnya membuatku lapar lagi. Aku pun melakukan "dosa" di malam hari yaitu ngemil. Cemilan yang tidak sehat seperti cokelat, jajanan penuh micin, snack dalam jumlah yang cukup banyak. Apalagi ketika di malam hari aku harus menyelesaikan pekerjaan, cemilan menjadi teman yang harus selalu ada. Selesai bekerja dan ngemil lalu tidur hingga waktu sahur tiba. Bagaimana diet bisa berhasil jika pola makan saja seperti ini? Kalau kata anak jaman sekarang "angel wes angel (sulis sudah sulit)"

Bulan ramadan berakhir berat badan tidak kunjung turun, yang terjadi justru berat badan semakin naik. Gagal diet di saat puasa. Berbekal pengalaman sering gagal menurunkan berat badan saat ramadan, aku pun mencoba untuk merubah pola makan dan tidur. Ini dia 5 tips menjaga berat badan dan tubuh tetap fit selama ramadan. 

  • Sahur dan berbuka dengan makanan yang berserat dan bergizi

Makan sahur dan berbuka puasa sekarang selalu makan sayur. Tidak lupa jus yang dicampur dengan kurma dan madu melengkapi menu sehari - hari. Makanan berserat sangat baik untuk tubuh. Makanan berserat berfungsi untuk memperlancar sistem penceranaan yang akan membuat usus kita lebih sehat. Fungsi lainnya adalah membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Hal ini sangat cocok untuk bulan puasa seperti ini. Makanan berserat dan bergizi terdapat pada berbagai macam sayur dan buah - buahan.  Saat ini aku mulai terbiasa makan sayur dan buah. Menu setiap hari selalu berganti, tapi kadang juga berulang. Sayur bayam, sop, orak arik, kangkung dan bobor menjadi menu favoritku. 

Buka puasa jangan dijadikan sebagai waktu untuk "balas dendam"

Dulu buka puasa menjadi waktu balas dendam. Menjelang puasa aku sering berburu takjil. Sudah beli kolak pisang, masih juga beli es dawet. Sudah ada gorengan beli juga kue yang manis - manis. Di rumah hanya ada aku, ibu dan bapak saja. Siapa yang mau menghabiska semuanya jika bukan aku. Inilah kekhilafan yang berulang kali aku lakukan. Sekarang, aku mencoba untuk bertobat. Aku mulai membatasi diri dari makanan yang manis - manis dan gorengan. Sekarang ini aku paksakan diri untuk selalu bersyukur dengan menu yang ada. Jika ibu sudah membuat kolak pisang ya sudah makan itu saja. Kalau sudah ada dawet tidak perlu lagi mencari es kopyor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun