Mohon tunggu...
Hana  Anisa
Hana Anisa Mohon Tunggu... Administrasi - Tenaga Pendidik - Surakarta

Tenaga Pendidik - Surakarta - tertarik pada dunia literasi, pendidikan anak, relawan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Internet Menjadi Kebutuhan Primer Dunia Pendidikan di Masa Pandemi

15 Juli 2020   23:36 Diperbarui: 15 Juli 2020   23:38 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2-5f0f1983d541df2627791f43.png
2-5f0f1983d541df2627791f43.png
dok.pribadi
Percaya atau tidak, sekarang ini gawaiku berisikan berbagai macam aplikasi untuk komunikasi dan membuat pembelajaran online. Selama menjalani work from home, untuk hal komunikasi aku percayakan pada WhatsApp dan zoom meeting. WhatsApp menjadi andalanku untuk tetap terhubung dengan teman-teman, wali murid dan murid. Jangan tanyakan berapa group yang aku miliki saat ini. Banyak dan rame banget. Fitur andalanku adalah chatting dan video call.

Untuk masalah rapat secara daring, aku menggunakan zoom meeting. Bahkan kemarin saat bulan Mei -- Juni 2020, sekolahku mengadakan Rapat Kerja via zoom. Tahukah kamu berapa kali kami mengadakan meeting ? Sehari 3x, seperti minum obat. 

Setiap kali meeting, bisa berjam -- jam. Tidak hanya Raker saja, meeting juga diadakan dengan tim guru lainnya, walimurid dan murid. Selain itu, seiring berjalannya waktu, para guru juga harus mengikuti webinar tentang dunia pendidikan yang diadakan oleh sekolah, yayasan maupun pihak lainnya. Webinar juga diadakan secara online biasanya melalui zoom meeting atau streaming youtube. Hidup baru di tengah pandemi sekarang serba online. 

Ibarat kata kalau tidak online kamu tidak akan mampu bertahan. Kolaborasi WhatsApp, Zoom meeting, Youtube dan kecepatan internet adalah senjata untuk #kalahkanjarak demi tetap produktif selama di rumah saja. 

Pembelajaran online

1-5f0f1c44097f360d8b1519c4.png
1-5f0f1c44097f360d8b1519c4.png
Dok.Pribadi
Adanya Covid-19 ini telah merubah sistem belajar di negara ini. Dari yang awalnya bertatap muka di kelas, sekarang pembelajaran harus dilakukan secara daring. Guru dipaksa untuk  menguasai IT demi menunjang pembelajaran online. Tidak peduli latar belakang pendidikan, semua guru saat ini dituntut harus bisa menggunakan teknologi dan aplikasi penunjang pembelajaran. 

Kali ini tidak hanya murid yang belajar hal baru, guru pun juga demikian. Guru bisa belajar bersama dibawah bimbingan guru IT maupun belajar mandiri dari sumber manapun baik secara offline maupun online. Tidak ada kata tidak bisa. 

Semua pasti bisa selama ada kemauan untuk belajar dan saling mendukung antar teman. Intinya tidak boleh pelit ilmu, guru IT mengajari guru non IT, guru muda dituntut serba bisa dan membantu guru senior yang kesulitan belajar IT. Aku yang bukan guru pun juga ikut belajar karena aku masuk tim IT sekolah. 

Beberapa aplikasi yang aku pelajari saat ini :

  • Google classroom, untuk membagikan materi dan tempat murid mengumpulkan tugas dan ujian.
  • Google drive, untuk berbagi materi dan video sesama guru
  • Kine master, untuk mengedit video
  • Bandicam, untuk membuat video pembelajaran
  • Microsoft 365, untuk membuat materi, soal tugas, kuis maupun ujian.

dok.Pribadi
dok.Pribadi
Semua aplikasi itu dijalankan juga butuh kecepatan internet. Namanya juga baru belajar, perkenalan dengan aplikasi itu pun juga masih baru. Beruntungnya di jaman serba canggih ini, cukup melalui handphone, kita bisa mengunduh berbagai macam aplikasi untuk belajar dimana saja dan kapan saja. 

Aku pun juga masih membuka opsi aplikasi lain untuk membuat video pembelajaran. Kalau kamu punya informasi aplikasi yang lebih oke lagi, boleh lho share disini :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun