Mohon tunggu...
Hana  Anisa
Hana Anisa Mohon Tunggu... Administrasi - Tenaga Pendidik - Surakarta

Tenaga Pendidik - Surakarta - tertarik pada dunia literasi, pendidikan anak, relawan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lebih Dari Sekadar Atasi Masuk Angin, Tolak Angin Jadi Andalan Keluargaku di Mana Pun dan Kapan Pun

14 Agustus 2018   10:41 Diperbarui: 14 Agustus 2018   11:11 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada sebuah produk wajib yang harus aku minum saat flu, batuk dan pilek mulai menyerangku. Produk ajaib yang selalu ibu berikan begitu mendengar suaraku berubah seperti kodok adalah tolak angin.

"Iki Tolak anginne dimimik sekben rak kebablasen -- (Ini tolak anginnya diminum dulu supaya sakitnya enggak kebablasan."

Begitulah ibukku yang selalu siap sedia tolak angin di laci khusus penyimpanan obat. Aku masih ingat betul, pertama kali aku minum tolak angin. Saat itu aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Aku lupa sih tepatnya kapan, yang jelas sekitar belasan tahun yang lalu. 

Pertama kali aku minum tolak angin, rasanya semriwing pedas dan aku gak kuat. Penolakanku saat itu, tidak membuat ibuku menyerah. Beliau langsung mencampurkan satu sachet tolak angin dengan segelas air putih untuk mengurangi rasa pedasnya. Hasilnya oke juga. 

Rasa pedas yang aku rasakan mulai berkurang dan aku minum tolak angin tanpa sisa. Efeknya? Jelas sekali badanku terasa lebih baik dan aku bisa tidur lebih nyenyak. Sejak saat itu, tolak angin selalu menjadi kebutuhanku saat badan mulai tidak enak. 

dok. pribadi
dok. pribadi
Sama seperti kehidupan yang ada saat up and down, kesehatan tubuh pun juga begitu. Ada kalanya kesehatan kita dalam keadaan prima, tapi terkadang kesehatan kita bisa langsung drop karena masuk angin. 

Ketika tubuh mulai rewel dan kesehatan sedang down, tolak angin selalu menjadi penawar yang paling oke. Bukan cuman aku saja yang selalu mengandalkan tolak angin, bapak dan ibuku juga demikian. Bahkan dari merekalah, aku mulai jatuh cinta pada tolak angin. 

Sejak SD hingga aku masuk dunia kerja, tolak angin selalu menjadi teman setiaku. Belasan tahun sudah aku dan keluargaku menjadikan tolak angin sebagai pelindung kesehatan kami. 

Khasiat tolak angin tidak pernah berubah. Bahkan, dengan munculnya inovasi produk -- produk baru, tolak angin semakin sempurna menjaga kesehatan tubuh kami.

Yah bisa dibilang, tolak angin membersamai dalam perjuangan hidup kami selama ini. Berkat kehebatan tolak angin, kami bisa selalu produktif. Ketika tubuh menjelang K.O, tolak angin menjadi obat mujarab untuk mengembalikan kesahatan kami. 

Bersama dalam waktu yang cukup lama, kami semakin tau kalau tolak angin tidak hanya mengusir masuk angin saja. Lebih dari itu. Saat di rumah, kami andalkan tolak angin untuk menangkal pusing dari kepala kami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun