Isi bekal sering kali sederhana. Mengutamakan segi praktis dan cepat, terkadang nilai gizi terabaikan lantaran memasak makanan istan seperti mi. Di sisi lain, Indonesia memiliki banyak sekali kuliner tradisional. Sekilas, tidak terpikirkan untuk memilihnya, mengingat identik dengan bumbu serta proses yang rumit. Namun, ada juga kok, opsi tepat dan menginspirasi. Diambil dari enam pulau, berikut daftarnya.
1. Nasi Liwet dari Jawa
Menu satu ini memang sederhana dan mudah pembuatannya, tapi cukup memenuhi nilai gizi. Pasalnya, terdapat bahan santan dan ikan asin atau teri yang mewakili lemak dan protein. Selain itu, sayuran lalapan bisa ditambahkan ke kotak bekal, sehingga konsumsi vitamin akan tercukupi.
2. Kwetiau Goreng dari Kalimantan
Kwetiau dan jenis mi lainnya memang identik dengan kuliner khas Tionghoa. Namun, di Pontianak menu ini adalah salah satu masakan tradisional. Terdapat tambahan sayuran dan beberapa jenis seafooddi dalamnya, sehingga sangat cocok menunjang kebutuhan energi sehari-hari.
3. Gulai Toco (Tauco) dari Sumatera
Berbeda dari gulai pada umumnya, bumbu yang digunakan tidak dihaluskan, melainkan hanya dirajang. Jenis isian pun dari bahan-bahan mudah lunak seperti buncis, tahu goreng, dan udang. Kalau untuk santan, bisa menggunakan produk instan untuk mengurangi waktu memasak. Bagaimana, seperti tumis, bukan? Namun, nilai gizinya lebih tinggi.
4. Pendap dari Sulawesi
Pendap adalah sejenis pepes. Hal yang membedakan adalah adanya irisan tipis daun mangkukan. Namun, kalau sulit ditemukan, daun talas untuk membungkus dapat menambah ciri khas sekaligus dimakan.
5. Tumis Tuna Sambal Matah dari Bali
Jenis sambal yang satu ini sudah sangat dikenal. Memiliki cita rasa pedas nan segar, menjadikannya sangat cocok untuk bekal makan siang. Agar lebih tahan lama, oseng sebentar, lalu tambahkan suwiran tuna kukus. Sebagai sentuhan akhir, berikan perasan jeruk limau.
