Mohon tunggu...
Hamzah Zhafiri
Hamzah Zhafiri Mohon Tunggu... Kreator konten -

Suka menulis dan bercerita sebagai hobi. Terutama tema politik, bisnis, investasi, dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Arti "24 Karat" Dalam Emas?

23 Februari 2019   14:59 Diperbarui: 23 Februari 2019   15:30 3621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emas. Logam yang satu ini memang sudah jadi primadona bagi umat manusia. Penampilannya yang berkilau indah membuatnya disukai banyak orang dan akhirnya digunakan sebagai alat tukar dan alat penyimpan kekayaan. Selain itu, emas pun berguna sebagai komponen untuk perakitan berbagai barang dan produk elektronik serta permesinan. Tapi tetap saja, emas paling mudah dikenali sebagai barang berharga simbol penyimpan kekayaan.

Emas juga dikenal sebagai "logam mulia", sebuah jenis logam yang menurut ilmu kimia tahan terhadap korosi dan oksidasi. Jenis logam mulia lainnya adalah rutenium, rodium, paladium, perak, dan sebagainya. Sebagai logam mulia, berarti emas tidak mengalami korosi dan oksidasi, bahasa mudahnya, emas tidak akan berkarat. Tidak seperti besi misalnya, yang tentu sangat mudah berkarat di kala bertemu air dan udara.

Tapi mungkin anda sering dengar, ada emas 24 karat, ada 23 karat, dan lain sebagainya. Apa maksudnya? Apa artinya? Apakah ternyata emas juga berkarat seperti besi? Rupanya tidak.

Yang dimaksud karat dalam pengertian ini bukanlah korosi dan oksidasi seperti yang dialami besi, tapi karat dalam hal menunjukan kemurnian emas yang terkandung dalam suatu logam.

Ceritanya begini, emas adalah logam yang unik. Salah satu sifat asli logam ini adalah lunak, mudah bengkok, dan mudah dipatahkan. Karena itu, pengrajin emas kesulitan untuk membentuk emas murni yang kuat dan memiliki durabilitias tinggi. Maka itu, emas murni harus dicampur dengan logam lain, seperti perak, tembaga, dan lain sebagainya. Tujuannya tentu untuk membuat produk emas yang agak lebih kuat dan tahan lama. Supaya jika dibikin cincin, tidak mudah patah. Jika dibikin kalung, tidak mudah putus, dan lain sebagainya.

Maka itu, digunakanlah standar karat untuk menjadi indikator kemurnian emas yang terkandung dalam suatu produk emas. Berikut adalah skala angka karat serta indikasi berapa persen kemurnian emas tersebut.

Menurut SNI (Standart Nasional Indonesia) - No : SNI 13-3487-2005 standard karat sbb: Berikut uraian Karat Kadar emas:

24 Karat = 99,00 - 99,99%

23 Karat = 94,80 - 98,89%

22 Karat = 90,60 - 94,79%

21 Karat = 86,50 - 90,59%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun