Anda kenal Jojo Tejo? Okelah jika sudah kenal. Bagi yang belum, saya ungkap roknya sedikit biar semua tahu isi dalemannya seperti apa (lebih tepat tempurung otaknya berisi apa). Jojo Tejo terdaftar di Kompasiana sejak 10 Maret 2011 dengan username URL (Uniform Resource Locator) Mas Bumikencono. Jika kita lihat di etalase lapaknya tak ada satu pun tulisan yang ia posting. Ada dua kemungkinan penyebab etalase lapaknya kosong melompong; memang belum pernah menulis atau semua tulisan yang pernah dipublikasikannya dihapus. Begitu pula friend list-nya, juga tak ada satu pun teman. Entah tak mau berteman atau dijauhi orang, saya tak tahu.
[caption id="attachment_135407" align="aligncenter" width="562" caption="Profil Jojo Tejo"][/caption]
Kendati di lapaknya tak tampak satu tulisan pun, keberadaan Jojo Tejo lumayan menarik perhatian. Sepak terjangnya cukup membuat jagad Kompasiana sedikit berguncang. Tanggal 12 September lalu ia memberi komentar dengan menggunakan kalimat kasar di lapak Ma Sang Ji. Entah kepada siapa komentarnya itu diarahkan. Kepada Ma Sang Ji sebagai penulis ataukah kepada admin Kompasiana yang memasukkan tulisan berjudul Inilah 10 Pria Idaman Wanita di Kompasiana ke dalam ketegori TEREKOMENDASI.
Jika komentar itu diarahkan kepada Ma Sang Ji, jelas keliru. Sebuah tulisan bisa menembus ‘terekomendasi’ an sich kewenangan admin Kompasiana berdasarkan kriteria tertentu. Jika tanggapan itu diperuntukkan admin, mestinya diberi penjelasan biar tepat mengarah kepada sasaran dan tidak menimbulkan mispersepsi. Saya sendiri memandang komentar Jojo Tejo itu sengaja diarahkan kepada penulis. Jika benar begitu, siapa yang GOBLOK sebenarnya?
[caption id="attachment_135409" align="aligncenter" width="473" caption="Komen yang beradab?"][/caption] [caption id="attachment_135413" align="aligncenter" width="471" caption="Sekadar contoh. Sebenarnya masih banyak komentar yang begini"][/caption]
Berikutnya, dua hari berturut-turut, 13 dan 14 September 2011, Jojo Tejo kembali berulah. Kolom komentar di lapak warga Planet Kenthir, Wepe di sini, dan Cumi Keriting di sana dijadikannya tempat “masturbasi”. Tentu saja kolom komentar tulisan-tulisan hiburan khas Planet Kenthir (PK) jadi belepotan terciprat komentar-komentar tak beradab hasil “masturbasinya”. Scroll down untuk membaca komentar-komentar dudul ala PK pun menjadi mengganggu. Maksud hati mencari hiburan pun tidak nikmat gara-gara melihat tebaran komentar sampah Jojo Tejo. Jangan-jangan dia hanya iri melihat keriuhan PK dan ingin merusak suasana. Atau.... bisa jadi Jojo Tejo ingin masyhur di tlatah pelosok Kompasiana?
[caption id="attachment_135412" align="aligncenter" width="589" caption="Komentar Jojo Tejo di lapak WePe"][/caption]
Jojo Tejo tampaknya berhasil menjalankan misinya bila sekadar ingin mengganggu dan menyulitkan teman-teman PK. Jika misinya ingin menyurutkan langkah PK untuk berkreasi, JANGAN HARAP! Bagi kami, dia hanyalah remeh-temeh, tak ada apa-apanya dan sama sekali tak layak untuk kami dengar.
Di Planet Kenthir, ulah Jojo Tejo ini biasa disebut pembakaran lapak. Pesta pora bakar lapak sering juga kami lakukan, namun hanya terhadap sesama warga PK. Kami jarang sekali –baik secara berjamaah maupun sendiri-sendiri- melakukan hal seperti itu kecuali terhadap postingan-postingan yang menyerang PK secara kasar dan provokatif. Kami melakukan hal itu sebatas sebagai reaksi terhadap aksi.
Jujur saja, saya ingin membalas tindakan Jojo Tejo ini dengan menumpahkan apa pun yang bisa kami copas ke lapak dia. Tak seperti Jojo Tejo yang mencopas artikel asli ke dalam kolom komentar yang menurut kami murahan dan miskin kreativitas. kami bisa mencopas skripsi, daftar belanjaan, resep masakan, daftar harga ATK, daftar harga bahan bangunan atau apa pun. Lebih kreatif, ‘kan? Tapi sayang, tak ada satu pun postingan –setidaknya sampai hari ini- si pengecut bernama Jojo Tejo terpublikasi.
Sempat terpikir untuk membalas tindakan Jojo Tejo di lapak seorang kompasianer bernama Mas Bumikencono setelah mengetahui ada kemiripan username URL. Bandingkan username URL keduanya, di bawah ini:
Jojo Tejo: www.kompasiana.com/Masbumikencono
Mas Bumikencono: www.kompasiana.com/bumikencono
Namun niat saya terpaksan ditunda sampai ada bukti konkret dengan didukung data forensik bahwa kedua kompasianer itu sebenarnya adalah 1 orang. Tapi yang jelas, Mas Bumikencono telah memberikan pembelaan terhadap Jojo Tejo melalui tulisannya, Ma Sang Ji Seorang Penipu? Di akhir tulisannya jelas terbaca “spirit for Jojo Tejo”. Jadi, Mas Bumikencono adalah fans Jojo Tejo ataukah memang satu orang?
Sementara ini kami masih menunggu pengakuan yang jelas dan tegas perihal kaitan keduanya kepada Mas Bumikencono. Jawab yang diberikan selama ini terkesan kabur dan menggantung. Sambil menunggu jawaban, saya sendiri menunggu kehadiran Jojo Tejo di lapak-lapak saya. Syukur-syukur bila juga bertindak semacam yang telah dilakukannya di postingan sahabat-sahabat saya, WePe dan Cumi Keriting. Semoga Jojo Tejo berkenan hadir dan “bermasturbasi” dengan bebas sehingga dengan mudah saya bisa mengusulkan kepada admin untuk memberikan hadiah yang lebih besar daripada screenshot di bawah ini:
[caption id="attachment_135415" align="aligncenter" width="313" caption="Hadiah kecil-kecilan"][/caption]
bagaimana Jo? Anda mau hadiah yang lebih bagus. 'kan?
HAPPY 1stANNIVERSARY
Hamzet [penyair kenthir berdarah]
Prolinx, 17092011
-------------------------------------------
Tulisan-tulisan lain tentang Jojo Tejo:
- http://media.kompasiana.com/new-media/2011/07/07/sebuah-pembenaran-untuk-saudara-jojo-tejo/ oleh Wepe
- http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/03/26/aku-ingin-bertanya-siapakah-jojo-tejo/ oleh Adi Supriadi
- http://media.kompasiana.com/new-media/2011/09/15/jojo-tejo-dan-petuah-admin-kompasiana/ oleh Herman Hasyim
- http://hiburan.kompasiana.com/humor/2011/09/15/hot-news-jojo-tejo-oh-jojo-tejo/ oleh Elang Langit
- http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2011/09/17/balada-jojo-tejo-dan-mantra-bumi-kencono/oleh (coretan) Mas Mus
Mau bikin LINK BERJUDUL kok susah banged.... Gimana neh engineer Kompasiana?????
