Mohon tunggu...
Hamzet
Hamzet Mohon Tunggu... Administrasi - Keterangan Profil harus diisi

Lelaki penadah ilmu, pemulung pengetahuan dan (semoga bisa) mengamalkan serta menebarkannya kembali. Kelahiran Kota Probolinggo yang dalam bahasa gaul lazim disebut "Prolink". Kota ini disebut juga Bayuangga (angin, anggur dan mangga).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[KCV] Cinta Monyet

13 Februari 2012   19:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:42 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kubalas, sms Rian, Maaf, Yan, aku lagi sibuk sama Hanoman.

Hanoman? Ketek putih…hahahaha…. Balasnya lagi.

Tiba-tiba, terdengar erangan halus Hanoman yang tadinya tertidur. Saat kulongok, napasnya tersengal-sengal. Kumasukkan dot ke mulutnya, namun kedua bibirnya tidak mengatup. Aku bingung.

“Bu.....!, ini kenapa Hanoman,Bu?” pekikku panik. Ibu dan ayah segera menghambur ke arah boks Hanoman berkandang. “Napasnya seperti sesak. Mulutnya menganga, disodori dot, tidak ia hisap,”

Hanoman tampak lemah… sinar matanya redup dan memandang kosong.

Sebaiknya dibawa kemana ya Ayah?” tanyaku pada ayah.

Ayah tak tahu juga. Di kota kita ini setahu ayah tak ada dokter hewan”

Kami pun berpikir keras, kira-kira apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan Hanoman. Diam-diam hatiku menyesalkan perbuatan orang yang memisahkan Hanoman dari induknya. Simpai mungil masih sangat bergantung kepada induknya. Masih perlu dekapan hangat. Tiba-tiba terdengar sebuah mobil memasuki halaman. Dari tempatku berdiri terlihat bahwa itu mobil Rian. ‘Ada apa lagi sih, Rian’, aku membatin.

“Assalamu’alaikum...”

“Wa’alaikum salam... “ kujawab salam Rian, lalu stengah berlari menuju beranda hendak mempersilakan Rian masuk.

“Loh... ada apa Dira... kok sepertinya menangis?” tanya Rian heran melihat dua anak sungai di kedua pipiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun