Mohon tunggu...
Galuh Ajeng Hamindhani
Galuh Ajeng Hamindhani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota , Fakultas Teknik, Universitas Jember

181910501013

Selanjutnya

Tutup

Money

Produktivitas Suatu Sektor di Wilayah Dengan Analisis Input-Output

12 Oktober 2019   21:50 Diperbarui: 21 November 2019   00:55 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Setelah mengetahui komoditas unggulan yang merupakan suatu sektor ekonomi yang berpengaruh dalam pertumbuhan dengan menggunakan metode analisis Location Quotient atau dapat disebut LQ, langkah selanjutnya adalah mengetahui input dan output yang ada di suatu sektor guna mengetahui banyaknya keuntungan yang didapat yang mampu meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan perekonomian di suatu daerah atau wilayah.

Input output yaitu salah satu kegunaan dalam penerapan aljabar matriks di bidang ekonomi yang pertama kali dikenalkan oleh Wassily W. Leontief pada tahun 1936 dari Harvard University. 

Dengan analisis ini merupakan model sistematis untuk menelaah berbagai sektor kegiatan ekonomi. Contoh sebagai ilustrasi perekonomian di suatu negara yang dibagi menjadi beberapa sektor yaitu. pertanian, industri, jasa, dan sektor lainnya. 

Output dari suatu sektor tertentu selain digunakan oleh sektor itu sendiri, juga dipergunakan oleh sektor-sektor lain sebagai inputnya.

 Output sektor pertanian sebagai misal akan digunakan oleh sektor pertanian itu sendiri (misalnya untuk pembibitan) dan dipergunakan oleh sektor industri (seperti karet yang dihasilkan dari sektor pertanian akan dijadikan input sektor industri yaitu karet untuk membuat ban, kapan untuk bahan baku membuat tekstil), output sektor industri yang digunakan untuk kepentingan sektor industri itu sendiri dan digunakan oleh sektor pertanian. Dengan itu perkembangan suatu sektor akan bergantung dari sektor-sektor lainnya.

Menurut boediono (1999), pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses dari kenaikan output perkapita dalam jangka waktu yang panjang dengan tiga aspek yaitu, proses perekonomian yang berkembang atau berudah dari waktu ke waktu, kenaikan output perkapita (output total dan jumlah penduduk), dan dapat dikatakan terjadi pertumbuhan ekonomi jika dalam kurun waktu yang cukup lama (lima tahun).

 Untuk itu, analisis input output pada hakikatnya bertumpu pada anggapan bahwa suatu sistem perekonomian terdiri dari sektor-sektor yang saling berkaitan satu sama lain. 

Dengan demikian, jika suatu data input-output dari berbagai sektor dikumpulkan dan ditabulasikan, maka akan didapatkan hasil tabel berbentuk matriks. Analisis input-output adalah suatu model matematik untuk menelaah struktur perekonomian yang saling terkait antar berbagai sektor atau kegiatan ekonomi.

Analisis input-output mampu mengidentifikasikan semua aliran pengeluaran antara berbagai aktivitas ekonomi, antar aktivitas ekonomi dan konsumen, serta antara aktivitas dan penyediaan input yang ada didalam struktur perdagangan perekonomian. 

Analisis input-output ini bertujuan untuk menentukan dan mengidentifikasikan suatu perekonomian secara menyeluruh dan mengetahui dampak perubahan apa saja yang muncul dari permintaan akhir di setiap aktivitas ekonomi terhadap perekonomian keseluruhan.

Tidak hanya melalui tabel matriks dalam menganalisis input dan output, tetapi juga dapat menggunakan tabel input-output atau biasa disebut dengan tabel IO. 

Tabel IO berguna untuk mengetahui komposisi penyediaan dan penggunaan barang dan jasa, mengetahui sektor yang pengaruhnya paling dominan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional, mengetahui dampak permintaan akhir terhadap output, nilai tambah, impor penerimaan pajak, dan penyediaan tenaga kerja, serta penggunaan menyusun proyeksi dan evaluasi terhadap variabel ekonomi makro.

Produktivitas suatu sektor yang saling berhubungan dengan sektor lainnya dapat dikatakan unggul dan mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonominya, jika terdapat jumlah tenaga kerja yang lebih, hasil produksi yang menimbulkan banyak nilai permintaan, dan lain-lain. 

Produktivitas suatu sektor ini mampu membantu dalam meningkatkan nilai pertumbuhan atau perkembangan ekonomi di suatu wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun