Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memerlukan Topeng untuk Hidup

10 Maret 2023   19:50 Diperbarui: 10 Maret 2023   20:16 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kostum kuning boneka (kanan) robot kostum merah putih (Kiri tepi)

Hidup adalah bergerak menuju perkembembangan menyesuaikan kebutuhan dan lingkungan tempat tinggal serta lingkup lebih luas.

Karenanya harus memiliki cara dan strategi berjuang dalam persaingan yang sejatinya adalah melewan siri sendiri, sebuah keegoan dan harga diri yang ditinggikan sendiri nilainya, baik dengan ukuran kapasitas dan kapabilitas atau mengukur orang lain.

NILAI ADALAH MATERI

Era industrialisasi mengarahkan cara pandang umat manusia dengan nilai hidup yaitu materi seperti ; uang, emas atau logam mulia, mobil, properti, perusahaan dan lainnya.

Disadari saat ini finansial adalah ukuran yang mudah dalam memandang diri seseorang dan kepercayaan dirinya. Betapa banyak mati gaya karena kurang dana meski ada jabatan dan perawakan serta wajah yang oke, tapi kantong kering.

Wajah-wajah lelu dan tertunduk atau pandangan kosong karena tidak memiliki modal untuk ngopi atau bersosialita, ataunimbrung dalam komunitas yang mengikatnya.

Tidak ada uang abang ditentang, ada uang abang disayang. Terus melakukam evolusi seiring dengan zaman dan hadirnya generasi-generasi baru. Semuanya butuh duit untuk bisa berselancar dan masuk ruang-ruqng borju. Seperti air dan minyak tak bisa disatukan walau dalam satu gelas. Beruang dan berutang jelas bedanya.

MENJUAL DIRI

Pola pemasaran yang berbasis teknologi adalah mengembangkan banyak pelanggalan dari satu terus menyebar dan memprovokasi pembeli lain. Maka haruslah pandai memasarkan diri agar kerjanya memiliki nilai ekonomi.

Maka upaya kreatif harus dilakukan. Mampu mengjadirkan sesuatu yang baru atau memodifikasi agar layak jual dan pasar menerimanya sebagai kejutan dan hal baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun