Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Empat Fondasi Dasar Kepemimpinan Nabi Muhammad

7 Oktober 2022   21:48 Diperbarui: 7 Oktober 2022   21:52 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Dalam sejarah umat manusia di bidang leadership sebagaimana yang ditulis oleh Michael Hart, Muhammad Rasulullah mendapat urutan pertama dari seratus tokoh  karena keberhasilan beliau sebagai pemimpin yang mampu menyandingkan urusan dunia dengan agama berjalan seiringan dan dalam porsi yang tidak dilebihkan satu dengan lainnya.

Begitu pula Johan Doellinger sejarawan Eropa, Muhammad sang Arab, adalah sosok yang memiliki pengaruh dalam berbagai aspek di antaranya adalah politik, moral dan agama, ajaran-ajarannya diikuti oleh banyak umat di Dunia.

Senyampang sedang gebyar maulid nabi 2022 penuh kesyahduan dalam memperingati kelahiran Muhammad Rasulullah, mari mengambil pelajaran atas keteladanan beliau sebagai seorang pemimpin yang namanya selalu terang seperti terangnya matahari di siang hari dan bulan di malam purnama.

Ada empat pondasi atau sifat yang melekat pada diri Muhammad Rasulullah yang menjadikannya orang lain hormat yaitu ;  Shidiq, amanah, tabligh dan fathonah. Keempat sifat inilah diyakini sebagai modal dalam membangun pribadi dan diri sebagai pemimpin perubahan dan penyeru kebaikan dalam tatanan kemanusiaan (humanis)

SHIDIQ

Arti dari Shidiq adalah jujur. Kejujuran adalah modal utama. Mengapa jujur menjadi modal utama dan syarat pertama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin ? bukankah yang berlaku adalah jujur hancur. Namun Muhammad Rasulullah justru disegani karena kejujurannya.

Bermula dari cara berdagang, menunjukkan kelebihan dan kekurangan atau cacat yang  ada dalam barang dagangannya, beliau tidak menunjuk pada harga tertentu, harga "kulak"  ditunjukkan dan memberikan keleluasaan pembeli menawar harga.

Bila disederajatkan dengan ilmu laedership Shidiq bisa disejajarkan dengan integritas. Kesatuan hati, kata dan perbuatan, tidak ada yang disembunyikan atau ditambahkan dalam rangka tujuan-tujuan tertentu agar memperoleh keuntungan atau kesempatan besar.

Kejujuran sangat penting agar tidak beda di lidah dan hati, tiada udang di balik batu, tidak ada tujuan tersembunyi untuk melakukan tipu-tipu. Riil dan menunjukkan realitas itulah yang selalu ditunjukkan oleh Muhammad Rasulullah dalam bergaul dengan berbagai macam karakter.

Orang yang jujur ucapannya selalu didengar dan dipercaya, beda dengan jujur yang tidak sempurna dan tercampur dengan kepura-puraan, apalagi penuh kebohongan, hanya sekali saja didengar selanjutnya berpikir ulang seribu kali untuk mempercayai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun