Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Malu Menyusui

5 Oktober 2022   22:55 Diperbarui: 6 Oktober 2022   03:24 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Air Susu Ibu (ASI) adalah karunia terbesar bagi ibu yang melahirkan, di dalamnya ada muara makan minuman sesuai dengan kebutuhan bayi, juga muara kasih keberlanjutan hubungan anak dan ibu, tidak sekadar kenyang, sebagaimana kandungan susu formula (Sufor)

ASI BUKTI KEWANITAAN

Bila mau dikaji lebih dalam, lahirlah sebuah bahan perenungan untuk dijadikan  bertanya "mengapa air susu ibu berproduksi saat melahirkan, bukan sepanjang masa ketika masuk masa remaja". 

Pertanyaan ini penting untuk mempertimbangkan seorang ibu tidak mau menyusui sang bayi. peristiwa ini harusnya menjadi kegembiraan ibu, karena dengan keluarnya air susu sebagai bukti kewanitaan seseorang.

Tidak sedikit ibu-ibu yang sangat tertekan, bila di masa melahirkan tidak bisa menyusui karena air susunya tidak keluar, bahkan berusaha dengan mengkonsumsi daun atau sayuran tertentu.walau ada sebagian justru senang dan dapat dijadikan alasan bebas dari kewajiban menyusui. 

Apapun alasannya,  naluri dasar seorang ibu adalah bisa menyusui sang buah hati,  namun kadang terkendala situasi di antaranya: harus bekerja (untuk memenuhi kebutuhan keluarga), wajib bekerja (karena telah menyandang titel sarjana, mengeluarkan biaya cukup banyak) lalu tuntutan menjadi wanita karir, wanita yang menyenangi diri sendiri dan kepentingan di luar rumah tangganya. lalu malu menyusui

ASI SERBA TEPAT

Hebatnya air susu alami ini adalah serba tepat.

pertama, tepat rasa. sebagai seorang bapak ketika harus membuat susu untuk sang bayi, maka penyajiannya tidak konstan, kadang terlalu kental atau terlalu encer, airnya terlalu banyak atau susunya kurang, namun air susu ibu memiliki rasa yang tepat, tidak terlalu manis dan tidak terlalu asin, rasa alami sebagaimana bayi yang masih buta rasa. 

Kedua tepat suhu, di saat musim dingin atau ketika hujan seharian, tidak membuat air susu dingin bahkan membeku,  begitu pula ketika panas terik, tidak menjadikan air susu ibu seperti air mendidih. Tuhan ciptakan dengan suhu netral, nikmat ketika dingin, segar saat panas. 

ASI LEBIH MAHAL DARI BBM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun