Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Berebut Berbuat Baik

16 September 2022   12:42 Diperbarui: 16 September 2022   12:48 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi peran bukan baperan untuk berebut kebaikan (Sumber Gambar : Hamim Thohari Majdi)

Seperti orkestra, untuk mendapatkan alunan musik yang syahdu dan rancak, perlu ada yang memberi kode, begitu pula suara-suara yang diharapkan, tinggi rendahnya menyesuaikan jenis lagu yang disenandungkan. Itulah tugas konduktor, membuat musisi dan vokalis mengikuti notasi yang disepakati.

Kebebasan bersuara (berpendapat) dalam keluarga wajib dijamin dan dilindungi. Tentu yang berpijak pada norma dan kearifan kultur keluarga. Kebebasan  adalah tidak adanya halangan atau pembungkapan berpendapat, tidak ada pembungkaman, tetapi pengarahan dan pembukaan saluran.

Suara yang fals atau terlalu tinggi membuat kericuhan dan sumbang, atau berbalik harusnya tinggi justru rendah, yang rendah samar-samar, keduanya sama tidak bisa dinikmati.

Konduktor harus tegas dalam beraikap, jelas dalam memberi kode atau isyarat dan menyemangati agar semuanya berenergi dan sinergi. Sungguh hebat rumah tangga yang mampu bersenandung memberi hiburan kepada pendengarnya dan  menjadi asyik para pelantunnya.

EFEK GAIRAH

Konser atau pertunjukan  yang sukses, membuat para pelaku senang dan puas. Rumah tangga yang memiliki ritmik dalam keseharian membuat semua anggota keluarga riang dan bergairah.

Ketika seseorang dalam keadaan riang dan di tempat yang kondusif, maka banyak ide dan karya, ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga, termasuk di dalamnya  yaitu anak-anak.

Ayah bunda harus memberikan tugas yang jelas kepada anak, yakinkan bahwa tugas dan tanggung jawabnya dimengerti, berikan pendampingan agar anak bisa menjalankan tugasnya sebagaimana yang diharapkan. Supaya anak tidak gamang dan tersesat jalan.

Ayah bunda tidak boleh terlihat diam ketika anak-anak mengerjakan tugas. Walau semua tugas sudah dibagi habis  di antara anggota keluarga.

Ciptakan suasana kompetisi, mengumpulkan  poin sebanyak mungkin, sehingga nuansa rumah tangga penuh kebaikan, tidak ada pekerjaan yang terabaikan dan tidak ada istilah berat sebelah, hanya yang rajin yang banyak partisipasinya, sementara yang lain tampak santai.

Berebut berbuat kebaikan dalam keluarga bisa menjadikan menjadikan rumah tangga penuh gairah, seluruh anggota keluarga diberi kepercayaan untuk melakukan kreativitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun