Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengembalikan Rawon dalam Menu Keluarga

15 September 2022   06:41 Diperbarui: 15 September 2022   06:53 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rawon tinggal menunggu kuah, bayangkan nikmatnya (Sumber Gambar : Hamim Thohari Majdi)

Pemenuhan dan perwujudan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna adalah kewajiban orang tua untuk menegakkannya. Supaya anak tercukupi asupan gizinya. Jangan biarkan mereka loyo karena "dilarang" mengkonsumsi daging, lalu energinya minim dan pertembuhan otaknya terganggu.

Rawon, soto, bistik, atau steak dan bakso adalah makanan yang digandrungi anak-anak muda, tarik kembali minat mereka agar bisa menyantap nikmat.

Bila ibu-ibu masih trauma dan "n"eg menyantap daging, janganlah anak dilarang dan menghilangkan menu daging dari meja keluarga. Tak bijak hanya menuruti keinginan sendiri, sementara anak-anak menelan ludahnya.

RAWON

Hitam keruh menggoda selera

Daging empuk resapan rempah

Lidah betah mengunyah

Mengulang mendapat rasa

Tak ditemukan di menu fast food

Atau restoran cepat saji

Hanya secuil daging terbungkus tepung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun