Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengeluarkan Anak dari Sarang Egois

30 Agustus 2022   17:28 Diperbarui: 30 Agustus 2022   17:31 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelan dan terarah adalah cara yang disenangi anak, utamakan kesenangan anak dalm sosialisasi, bukan menurtkan kesenangan orang tua. Karena banyak dijumpai orang tua mengambil porsi besar dalam mensosialisasikan anaknya. Anak hanya sebagai alat atau benteng berargumen.

KETERTARIKAN ANAK

Setelah anak mau berinteraksi, maka meraka dengan sendirinya memiliki ketertarikan sosial, bermain bersama, belajar kelompok, terlibat dalam komunitas dan membangun kebersamaan dengan siapapun secara mudah, selanjutnya dengan mudah diarahkan untuk menjadi publik figure, sosok yang memiliki pengaruh dalam lingkup kehidupan sosialnya.

Dalam rumusan kecerdasan majemuk (multiple intellegence) yang dikembangkan oleh Howard Gardner disebut dengan kecerdasan interpersonal, bagi anak yang mampu menjalin komunikaasi dengan baik kepada siapapun, hangat ketika diajak bicara, menyenangkan ketika bersama. Inilah yang harus diperkuat dan dipupuk oleh orang tua agar anak bisa tumbuh ke arah sana.

Kecerdasan interpersonal ini akan mengarahkan kepada anak tertarik dengan tampilan di muka umum, menjadi juru bicara dalam sebuah acara, kepedulian dengan orang lain  melebihi perhatiannya kepada diri sendiri, nilai sosial lebih diutamakan dari privasi kehdiupannya.

Anak-anak yang kurang memiliki nyali dalam bergelut di lingkungannya, tampaknya sulit melakukan hal tersebut. Namun ayah bunda masih bisa membiasakan keterampilan ini dalam pendampingan pada event-event tertentu. 

Dunia anak adalah dunia permainan, maka asuhlah anak dengan cara yang membuatnya senang, ajaklah pada dunia permainan anak, cari teman-temannya pada sebuah pesta, atau ajak teman mereka bersama, ini menjadikan tour lebih asyik dan menarik bagi anak.

Apa yang dikatakan oleh anak adalah wujud dari apa yang didengar anak dari orang yang membersamai secara terus menerus (pengasuh -ibu,bapak, pembantu, guru dan lainnya), sedang yang dilakukan oleh anak adalah sikap dan perilaku yang dicontoh dari orang dekatnya. 

Maka secara sadar orang tua harus memberikan contoh ucapan-ucapan yang menyejukkan, memberikan keteladanan yang baik. Begitu juga guru, dan bila memiliki pembantu orang tua harus menerapkan tata krama atau aturan yang harus dilakukan pembantu dalam pengasuhan.

Cara mengarahkan ketertarikan anak sebenarnya berasal dari cari orang tua bersosialisasi dan ketika tampil di depan publik. Inilah kelak yang akan memberi warna dalam kehidupan anak. 

Orang tua harus memiliki energi dan bersemangat dalam peran panggung, memberi inspirasi dan keteladanan, untuk menumbuhkan rasa bangga pada diri anak. Inilah modal yang paling berharga dan akan terus mengalir dalam darah anak ketika bersosialisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun