Mohon tunggu...
Hamidun
Hamidun Mohon Tunggu... Lainnya - Oncom

Biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Manusia?

20 Mei 2022   16:02 Diperbarui: 20 Mei 2022   16:22 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demi masa; sekarang

Keramaian melekat

Kekosongan mendarah daging

Berkulit dusta 

Berisi kebangsatan

Dari rahim keinginan: ini, itu

Lahir kompetisi perebutan eksistensi

Asah, asih, asuh bukan saling lagi

Melainkan untuk kepentingan sendiri

Kebingungan massal dan ketidakpedulian sesama manusia,

Menjadi dewasa

Dari samudera keramaian

Bertepi kesepian

Memasuki kesempurnaan alam

Bersenggama, bersatu

Bersembahyang

Kembali ke jati diri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun