Mohon tunggu...
Hamid Anwar
Hamid Anwar Mohon Tunggu... Administrasi - PNS Kelurahan

Pegawai kantor yang santai, sambil mengelola blog pribadi http://hamidanwar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Susahnya Mencari Masjid di Rembang

10 Januari 2018   10:03 Diperbarui: 10 Januari 2018   10:30 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peta rute pencarian (google maps edited by paint)

"Mbak, masjid dekat sini di mana ya? Mau jumatan nih"

Tanya saya kepada salah satu resepsionis Hotel Antika, Rembang beberapa waktu lalu.

"Wah kalau dekat sini nggak tahu, mas. Palingan ya masjid agung alun-alun mas"

"Yah lumayan jauh ya"

Siang itu, hari jumat pukul dua belas siang kurang sedikit dalam rangka klinong-klinong ke Pati-Rembang. Saya baru saja check in di hotel tersebut dan sekarang bingung mau cari masjid dimana. Melalui aplikasi google map, memang tidak ditemukan masjid yang terdekat bisa dijangkau dengan jalan kaki.

Brum.. Akhirnya saya kemudikan mobil membelah jalanan sepi yang panas dan berdebu. Kawasan dekat hotel ini mayoritas di dominasi bangunan-bangunan tua berarsitektur tiongkok. Pelan-pelan saya kemudikan mobil sembari melihat-lihat barangkali ada orang mau pergi ke masjid.

Seorang laki-laki berbaju putih kemudian saya lihat tengah bersepeda berlawanan arah dengan saya. Saya tak bisa terlalu gesit. Harus sedikit ekstra memutar karena jalanan sempit, kemudian mengejar bapak tersebut. Agak jauh juga ternyata dan terlihat ia masuk ke sebuah gang. Dari mulut gang tersebut, tidak terlihat adanya kubah masjid atau menara, menandakan bahwa masjid masih jauh dari jalan raya.

Pencarian saya lanjutkan di tengah suasana hati yang kurang nyaman. Kemrungsung. Sepanjang jalan, saya tidak menemukan banyak orang. Rata-rata rumah disana tertutup. Mau bertanya juga bingung bertanya dengan siapa. Hingga akhirnya saya putuskan untuk merangsek sedikit masuk ke kota.

Di Jalan Ahmad Yani, tampak seorang pejalan kaki bersarung yang sudah dapat dipastikan hendak berangkat ke masjid. Ia terlihat menyelinap melalui sebuah gang sempit antara ruko kosong dan pemukiman warga.

Saya tepikan corolla parkir di depan ruko tersebut dan karena pelatarannya terlalu miring, saya ganjel bannya menggunakan paving block yang terlepas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun