Mohon tunggu...
Rifatul Hamidah
Rifatul Hamidah Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker, Mahasiswa MM Universtitas Wisnuwardhana Malang

karyawan sebuah rumah sakit yang sedang sekolah, suka musik, novel, dan fotografi. pingin bisa nulis nulis nulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Communication Skill dalam Dunia Kesehatan: Implementasi "the Most Important Thing in Communication is Hearing What isn't Said"

27 Juni 2024   19:43 Diperbarui: 27 Juni 2024   19:46 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterampilan komunikasi tulisan adalah kemampuan komunikasi melalui tulisan yang efektif, sehingga pembaca dapat menerima informasi yang telah ditulis atau diberikan. Pada keterampilan ini, bisa dibilang sangat luas karena setiap gaya menulis dan pendekatan yang dilakukan pembaca berbeda-beda. Selain itu, gaya dan pendekatan yang dilakukan penulis juga bisa dipengaruhi pada media menulisnya (Nugraha, 2023)

Seiring dengan perkembangan zaman, kemampuan komunikasi menulis ini juga ikut berkembang yang awalnya menulis hanya bisa dilakukan di atas kertas, kini sudah bisa dilakukan melalui perangkat elektronik, adapun beberapa bentuk komunikasi dengan alat elektronik, seperti chatting, email, diskusi online, dan lainnya (Kamaluddin, 2023).

Untuk membuat tulisan yang berkualitas, Keiling (2023) menyebutkan beberapa hal antara lain komprehensif (meliputi detail yang relevan), akurat (semua hal yang disampaikan tepat), layak (punya level formalitas yang jelas), komposisi (punya ejaan dan tata Bahasa yang tepat), dan jelas (dapat dimengerti).

Keterampilan komunikasi non-verbal (non-verbal communication skill)

Keterampilan komunikasi non-verbal merupakan kemampuan keterampilan komunikasi yang umumnya diperkuat dengan kemampuan lain seperti menggunakan bahasa tubuh (body language), nada atau intonasi suara (tone of voice), gerak isyarat (gesture), dan ekspresi wajah. Selain hal yang telah disebutkan, keterampilan komunikasi ini juga dapat menggunakan simbol, ikon, maupun gambar. Contohnya seperti gambar di iklan, simbol rambu lalu lintas dilarang parkir, tanda dilarang berhenti, dan sebagainya (Nugraha, 2023).

Cara Mengembangkan Skill Komunikasi

Peter F Drucker (1909 -- 2005), seorang Konsultan manajemen dan penulis dari Austria mengatakan bahwa "the most important thing in communication is hearing what isn't said" yang diartikan "hal paling penting dalam komunikasi adalah mendengarkan apa yang tidak dikatakan". Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan karena sebagian orang sangat mengetahui cara berbicara dengan baik tetapi belum memperhatikan cara mendengarkan dengan baik. Oleh karena itu Grossman (2021) menyebutkan bahwa ketika kata -- kata dan Tindakan tidak selaras dengan apa yang kita dengar, atau ketika kita mempunyai perasaan yang kurang pada saat bercakap -- cakap, maka terdapat rumus yang dikenal sebagai aturan  7-38-55. Rumus ini menggambarkan hanya 7 persen arti yang diperoleh dari kata -- kata yang kita ucapkan, kemudian 38 persen arti diperoleh dari intonasi yang dibawakan saat bercakap -- cakap, dan sisanya 55 persen adalah apa yang diperoleh dari Bahasa tubuh (body language). Ketika terdapat ketidaksesuaian, sebagian besar informasi akan diambil dari apa yang tidak diungkapkan. Itulah mengapa kita bisa mendapatkan manfaat dengan belajar untuk lebih memperhatikan apa yang tidak dikatakan, baik yang menyampaikan informasi, maupun yang menerima informasi.

Komunikasi dalam dunia Kesehatan

Aspek komunikasi dalam bidang kesehatan mencakup beberapa hal mulai dari penyuluhan pencegahan penyakit, penyampaian tujuan pengobatan, promosi kesehatan rumah sakit, dan lain sebagainya, membutuhkan skill untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Alfarizi (2019) menyatakan bahwa dalam bidang kesehatan seringkali terjadi masalah komunikasi, dimana masalah ini merupakan pilar utama dalam kualitas pelayanan Rumah Sakit terhadap Pasien. Tenaga kesehatan yang hanya mengandalkan kemampuan medis tanpa menganggap penting kemampuan berkomunikasi, dapat berpotensi membahayakan kesehatan pasien dan profesi mereka. Karena kemampuan berkomunikasi dapat membuat keadaan pasien menjadi lebih baik karena berkaitan dengan perasaan pasien.

Dalam laporan Patient beyond borders (2019) Pasien dari Indonesia banyak berobat ke luar Negeri, per tahunnya mencapai lebih dari 500 ribu orang. Negara tetangga Singapura dan Malaysia menjadi destinasi utama medical tourist dari Indonesia. Penyebab fenomena ini antara lain mutu pelayanan kesehatan di Indonesia dianggap kurang bagus, alat yang kurang canggih, dan yang tidak kalah penting adalah masalah komunikasi antara pemberi layanan kesehatan dengan pasien kurang, dan harga yang terjangkau.

Kualitas pelayanan kesehatan dapat dilihat dari beberapa aspek. Berwujud (Tangibles) dapat meliputi fasilitas fisik (gedung, buku, meja dan kursi, dan sebagainya), teknologi (peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan), serta penampilan pegawai. Keandalan (Reliability) yaitu kinerja yang sesuai dengan harapan pasien yang tercermin dari ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan akurasi yang tinggi. Daya tanggap/ kesigapan (Responsiveness) yaitu kemauan untuk membantu pasien dan memberikan jasa dengan cepat dan tepat dengan penyampaian informasi yang jelas. Jaminan (Assurance) yang meliputi komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan sopan santun. Empati yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada pasien (Sunaryo et al, 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun