Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Warung Mi Gacoan Kuasai Dunia Per-Mi Setanan di Malang

26 Februari 2020   11:44 Diperbarui: 26 Februari 2020   11:47 11094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie angel, mie setan dan mie iblis di Gacoan (foto dari malang-guidance.com)

Mie setan dan mie iblis memang menjadi jajanan favorit kaula muda. Tak heran perkembangan kedua mie pedas ini sangat pesat di Kota Malang. Mulai mie setan jalan Bromo yang hits sebagai perintisnya, hingga bermunculan aneka mie pedas dengan ciri khas masing-masing. Sebut saja mie kober, mie jogging, mie galau, serta mie gacoan yang baru datang beberapa tahun belakang.

Sebenarnya masih banyak kedai atau resto mie setan lainnya, seiring meningkatnya minat konsumen pada mie pedas berlevel ini. Namun banyak juga resto yang harus gulung tikar karena kalah bersaing. Di lain sisi ada juga mie setan yang terus melaju dengan membuka beberapa cabang di sudut-sudut Kota Malang. Kebanyakan mereka membuka cabang di tempat yang dekat dengan kampus. Karena anak mudalah yang menjadi pasar terbesar mereka.

Di antara resto mie setan dan iblis berlevel ini, mie gacoan hadir dengan antusias yang tinggi. Walau datang di Malang belakangan, mie gacoan sebenarnya sudah eksis di berbagai kota besar di Indonesia. Maka tak heran saat membuka cabang pertamanya di daerah Sukarno-Hatta, tepatnya di Jalan Kendalsari Barat no 02, mie gacoan langsung klop (cocok) dengan konsumen penyuka pedas di Malang.

Buktinya mulai buka 2 tahunan lalu hingga sekarang, mie gacoan selalu diserbu pelanggannya. Antrian di kasir yang mencapai belasan orang sudah pemandangan biasa di Mie Gacoan ini. Tak hanya makan ditempat, banyak juga orang yang menggunakan jasa ojek online (ojol) untuk menikmati pedasnya mie setan dan iblis di Gacoan. Bahkan saking banyaknya orderan online, antrian abang ojol bisa sampai 20 an orang dengan membentuk barisan.

Saya sendiri sebagai seorang driver ojol sering merasakan antrian di Mie Gacoan. Jika nasib sedang mujur sekitar 20-30 menit orderan mie siap diantar. Tapi saat rame-ramenya orderan, pernah saya harus menunggu satu setengah jam hanya untuk satu bungkus mie setan. Secara hitungan kasar, dalam sehari lebih dari seribu porsi mie setan dan mie iblis Gacoan ludes terjual.

Dengan perkembangan pesat ini, sekitar tahun 2019 Mie Gacoan membuka dua cabang baru di Malang. Yaitu cabang jalan Jakarta no.16 dan jalan Ciliwung no.55. Kedua cabang ini juga ramai dipadati pembeli, baik pembeli langsung maupun pembeli online. Sampai bulan februari 2020 ini, bisa dibilan mie Gacoan lah yang merajai dunia per-mie setanan dan iblis di Malang.

Ciri khas mie setan dan Iblis di Mie Gacoan
Sebagai penikmat kuliner pedas, menurut saya ada beberapa hal yang membuat mie Gacoan lebih disukai dari pada mie pedas lainnya. Pertama, menggunakan cabe halus sehingga lebih mudah tercampur dengan mie. Berbeda dengan mie pedas lainnya yang biasa menggunakan cabe cacah yang susah campur dan membuat perut sakit.

Kedua, pangsit goreng yang menggoda. Mie Gacoan menggunakan pangsit goreng sebagai toppingnya. Pangsit goreng ini enak karena kulit pangsitnya yang crispy dan isian ayamnya yang gurih. Satu porsi mie diberi 2 potong pangsit goreng.

Ketiga, harga sedikit lebih murah. Ada selisih sekitar 2000 an per porsi, tentu mie Gacoan sedikit lebih murah dari mie pedas yang ada di Malang.

Itulah kelebihan mie Gacoan dari pada mie pedas lainnya versi saya. Untuk keseluruhan rasa mie Gacoan memang lebih enak bagi saya. Kalau penasaran bagaimana rasanya mie iblis paling pedas di mie Gacoan, bisa langsung tonton video youtube di bawah ini, terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun