Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Istri Sang Podium Pertama

20 Mei 2018   21:42 Diperbarui: 20 Mei 2018   22:41 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rebutan wanita itu biasa
Layaknya balapan moto gp di arena
Saling kejar tuk jadi yang pertama
Saling tikung tuk jadi podium pertama 

Pacaran memang banyak buruknya
Ada cinta namun banyak nafsunya
Seakan memiliki namun tak ada dasar apa-apa
Sedikit masalah putus sudah hubungannya 

Pacaran ditikung itu biasa
Belum nikah masih ada jalannya
Seperti Rossi yang berebut posisi pertama
Tak mudah namun masih ada seribu cara 

Istri bagaikan hadiah podium pertama
Tak tergantikan walau banyak yang lebih cantik darinya
Usaha mendapatkan itulah yang penuh lika-likunya
Tak kan rela lepas setelah memenangkannya 

Cari podium pertama kadang tak semudah kata
Perlu latihan dan pengalaman luar biasa
Kadang ada juga yang dapat sekali coba
Ingat jalan orang itu beda-beda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun