Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sarapan Terakhir

16 Mei 2018   09:06 Diperbarui: 16 Mei 2018   09:17 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puasa ditetapkan esok kan tiba
Menahan lapar dan dahaga sebulan lamanya
Jangan lupa sahur dan berbuka
Tuk aktivitas lancar seperti biasa 

Sarapan terakhir hari ini
Esok jelas tak boleh lagi
Diganti sahur dini hari
Maksa sarapan puasamu kan batal nanti 

Makan apa sarapan hari ini
Bisik egoku di dalam hati
Seakan ingin pembalasan sebelum berperang
Seakan ingin berpesta walau belum menang 

Soto, pecel atau nasi campur
Terasa kok itu-itu lagi
Serasa ego tak puas diri
Ingin spesial di sarapan kali ini 

Putar-putar kota tak kudapati
Makanan spesial di pagi hari
Jalan-jalan malah terasa sepi
Walau puasa belum betul dimulai 

Jangan lah ego kau turuti
Hanya nafsu yang membisiki
Cukup sarapan pakai mie
Tak spesial, namun bisa kenyangkan perut ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun