Ku terdiam saat meragu
Bingung antara mundur atau maju
Semua membuatku jadi pilu
Rasa ragu telah menjangkit jiwakuÂ
Tak mau ku maju sok belagu
Tak mau ku mundur mengalah padamu
Ku hanya terpaku
Berharap waktu kan berlalu
Ragu membuat hidup semakin ambigu
Tak jelas lagi arah mana yang ku tuju
Ikut arus hanya buatku terjerumus
Melawannya pun buatku hangusÂ
Hidup jadi tak menentu
Prinsip kebenaran tak lagi jadi pijakan
Hanya terasa manis diomongan
Tak kan bisa buat kita kenyangÂ
Prinsip keuntungan kini nomer satu
Tak peduli benar atau salah perilakumu
Masyarakat pun tak kan menyalahkanmu
Mereka mafhum akan kesalahan itu
Toh mereka juga lakukan itu