Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

All England 2018 Satu Gelar Satu Negara

19 Maret 2018   11:30 Diperbarui: 19 Maret 2018   11:37 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juara Ganda Campuran asal Jepang Foto dari https://today.line.me

Happy Ending pada gelaran All England tahun ini mungkin tidak hanya dirasakan oleh Indonesia namun juga 4 negara lainnya yang berhasil membawa masing-masing gelar untuk negaranya. Indonesia, Jepang, China, China Taipei dan Denmark masing-masing membawa satu gelar di nomer yang berbeda. Tak ada yang terlalu dominan pada gelaran kali ini, yang memborong dua atau tiga dari lima gelar yang diperlombakan seperti di German Open minggu sebelumnya dimana Jepang sangat perkasa dengan membawa tiga gelar di nomer ganda putra, ganda putri serta tunggal putrinya.

Dominasi Jepang sebenarnya juga terjadi di gelaran All England 2018 ini, terbukti dari 10 finalis jepang berhasil menempatkan 3 wakilnya di 3 nomer yang berbeda. Diikuti oleh China yang juga yang juga menempatkan 3 wakilnya namun di 2 nomer yang berbeda karena terjadi final All China di tunggal putra sekaligus menjadi gelar satu-satunya China. Kemudian ada Denmark yang memiliki 2 wakil gandanya di nomer ganda putra dan putri. Sedangkan Indonesia dan China Taipei yang hanya mengirim satu wakilnya, walaupun hanya satu namun kedua wakil ini merupakan peringkat satu dunia dimana Indonesia mengirimkan Marcus/Kevin dan Taipei mengirimkan tunggal putri andalannya Tai Tzu Ying yang keduanya bablas menjadi juara.

Pada gelaran All England ini memang masih menunjukkan bagaimana dominannya peringkat atas dunia dalam perebutan event mayor ini. Di final saja tercatat ada 9 dari 10 merupakan pemain unggulan pada turnamen ini, hanya ganda campuran Jepang Watanabe/Higashino yang merupakan non unggulan. Sayangnya walau menempatpan beberapa unggulan di turnamen ini Indonesia hanya menyisakan satu wakilnya di gelaran final tadi malam. Bahkan jika ditarik lebih jauh lagi Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memenangkan babak perempat final kemarin dan 13 wakil yang lain harus menerima kekalahan dari lawan-lawannya.

Kita patut berbangga atas keberhasilan Marcus/Kevin serta terpenuhinya target PBSI untuk membawa 1 gelar juara. Namun PBSI juga harus segera mengevaluasi pemainnya karena persaingan bulu tangkis dunia sekarang sangatlah ketat. Tak hanya China, Jepang ataupun Denmark yang menjadi ancaman, sekarang juga ada Korea Selatan, Malaysia, Thailand, India dan Negara lain yang sudah bersiap untuk mengambil gelar yang ada di tahun ini.

Selain itu PBSI harus memikirkan kebugaran Minion dalam berlaga, memang tahun ini Minion masih memberikan 100% persen kemenangan dan 3 gelar juara. Namun jika kita belajar dari tahun sebelumnya dimana Minion stagnan di pertengahan tahun dan baru kembali juara di pertengahan akhir tahun membuat PBSI harus memiliki banyak opsi pemain yang bisa diandalkan. Jangan sampai terlalu menekan Minion terus berlaga dan mendapat juara yang ujung-ujungnya akan rentan terkena cidera seperti tahun lalu. Sukses terus untuk PBSI dan pebulutangkis Indonesia, kami kan selalu mendukungmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun