Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Setan dan Nafsu

30 Desember 2017   02:05 Diperbarui: 30 Desember 2017   02:06 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik hujan turun lagi

Suaranya menambah nyenyak tidurku malam ini

Seperti enggan bangun dari mimpi

Kutarik selimut tuk hangatkan diri

Hawa dingin mulai merasuki

Selimut tebal tak bisa menahan lagi

Mataku terbuka namun tubuh tak mau berdiri

Ingin ku berwudhu tuk sembahyang pagi

Setan atau nafsu aku tak tahu

Atau dua-dua nya sedang bersekutu

Keduanya membuatku ragu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun