Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Reog dan Malaysia

27 Desember 2017   02:58 Diperbarui: 27 Desember 2017   03:15 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Reog budaya warisan bangsa

Tradisi asli Indonesia

Tak boleh diakui bangsa tetangga

Sudah lama diakui dunia

Reog dari Ponorogo asalnya

Banyak tak tahu dimana letaknya

Apalagi sampai mengunjunginya

Yang mereka tahu hanya reog nya

Ponorogo ...

Harusnya berterimakasih pada Malaysia

Walau mereka sempat klaim reog nya

Namun sadarilah satu hal

Tanpa klaim Malaysia

Ponorogo tak akan dikenal

Bahkan oleh bangsanya sendiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun