Mohon tunggu...
Hamdiyatur Rohmah
Hamdiyatur Rohmah Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya, penulis artikel di majalah LPMP Jawa Timur, Nara Sumber Radio Suara Muslim Surabaya (93.8 FM)

I am a teacher, trainer, and speaker

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Pendidikan, Pribadi Solutif Masa Pandemi

2 Mei 2020   04:02 Diperbarui: 2 Mei 2020   07:48 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada kesuksesan tanpa tanggung jawab dan tidak ada keputusan yang tanpa resiko. Pengetahuan ini harus dikuasai anak masa usia emasnya. Hal-hal kecil bisa dilakukan sebagai sebuah training kehidupan sesungguhnya dari keluarga. 

Ayah bertanggung jawab pada kebersihan ruang keluarga, bunda bertanggung jawab pada kebersihan dapur, dan anak bertanggung jawab pada kebersihan kamarnya sendiri adalah cara sederhana memahami ilmu tanggung jawab dan resiko. 

Jika semua pihak bisa memastikan wilayah masing-masing bersih, maka keindahan, keteraturan, dan suasana rumah akan nyaman dirasakan semua orang. Sebaliknya, jika salahsatu atau semua pihak tidak melaksanakan tanggung jawab pada wilayah masing-masing, maka resiko menerima keadaan tidak nyaman akan dirasakan semua orang.

Pandemic covid-19 adalah memberikan kesempatan belajar ilmu tanggung jawab dan resiko secara alami. Jika kita tidak mampu bertanggung jawab pada kebersihan, tinggal di rumah, dan melaksanakan himbauan lainnya, resiko terkena virus, sakit, dan bahkan kondisi yang tidak diinginkan bisa jadi akan didapatkan.

Dalam proses pembelajaran juga demikian, pihak mana yang tidak bertanggung jawab melaksanakan proses dengan tanggung jawab terbaik, maka resiko yang akan dihadirkan bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk keluarga, lingkungan, bahkan bangsa dan Negara.

Pendidikan Memandirikan VS Melemahkan

Pribadi adaptif akan mampu menghadapi segala situasi yang datang kepadanya dengan ketenangan, tidak tergesa dalam mengambil keputusan, mencoba memahami situasi, dan segera melakukan penyesuaian diri setelah mempelajari resiko. Menghadirkan generasi yang memiliki kepribadian mandiri dan adaptif, hars dimulai sejak dalam kandungan. Ibunda saat mengandung sudah bisa memberikan stimulus dengan kebiasaan yang dilakukan kedua orangtuanya dan komunikasi bahasa bunda.

Siapa yang tidak bahagia memiliki anak-anak cerdas, karakternya bagus, dan selalu bisa menyenangkan hati orangtua? Semua orangtua memiliki cita-cita terbaik untuk anak-anak mereka. "Equip your for the Future", kalimat ini digunakan sebagai tagline sebuah lembaga pendidikan di Singapore. Sebagai orangtua yang pengertian dan penuh kasih sayang, memberikan pertolongan yang "belum dibutuhkan" oleh anak bukanlah sebuah proses persiapan memandirikan. Sesungguhnya, bantuan yang "belum bahkan tidak dibutuhkan" anak adalah sebuah proses yang melemahkan generasi.

Contoh sangat simple, dalam proses #WFH atau #belajardarirumah saat ini, orangtua harus "memberikan kepercayaan" kepada anak. Fungsi observasi, fasilitator, mengingatkan jadwal, dan kesepakatan belajar merupakan tugas orangtua. Menyiapkan operasional sarana belajar dan mengerjakan tugas secara mandiri adalah bagian anak.  

Target kemandirian ini biasanya sedikit terdistraksi dengan sifat "LUPA" bahwa kita orang dewasa pernah merasakan malas belajar, lambat memahami sesuatu, dan butuh waktu untuk berimajinasi. Distraksi ini terjadi karena kita, orang dewasa tidak duduk pada kemampuan anak saat ini. Orangtua yang cerdas akan memiliki keturunan cerdas dengan proses yang berbeda. Bahkan, dengan pengaruh sosial yang sangat berbeda zaman, berbeda tantangan, dan berbeda kultur keluarga.

Menghadirkan Pribadi Solutif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun