Mohon tunggu...
Hamdi
Hamdi Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Sosial Budaya

Belajarlah dari kehidupan agar hidup kita berarti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meneladani Rasulullah SAW

20 Oktober 2022   22:00 Diperbarui: 20 Oktober 2022   22:02 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat ini kita berada di bulan Rabi'ul Awal 1444 Hijriyah, bulan di mana Muhammad Rasulullah SAW dilahirkan, tepatnya tanggal 12 Rabi'ul Awal Tahun Gajah atau Tahun 571 Masehi. 

Peringatan Maulid Nabi - yang menjadi hari libur nasional - diperingati kaum muslimin di berbagai tempat dan kalangan, mulai dari masyarakat di pelosok kampung hingga Istana Negara. 

Peringatan Maulid Nabi adalah salah satu ungkapan ekspresi kecintaan umat Islam terhadap sosok suri tauladan (uswatun hasanah), Rasulullah SAW.

 Selain sebagai nabi dan rasul, Muhammad SAW adalah seorang suami, ayah, sahabat, imam (pemimpin), dan panglima perang. 

Dalam menjalankan semua tugas dan fungsinya itu beliau senantiasa dibimbing oleh Allah SWT. 

Semua ucapan, sikap dan tindakan beliau tak lepas dari tuntunan-Nya (QS An-Najm : 3-4). Sabdanya : "Aku dididik oleh Tuhanku, dan itulah sebaik-baik didikan." (addabani robbii, fa ahsana ta'diibii).

Maka tak ada alasan bagi kita, yang mengklaim sebagai umatnya, menjadikan selain beliau sebagai idola.

Salah satu misi kenabian Muhammad SAW adalah memperbaiki akhlak. 

Beliau diturunkan menjadi nabi dan rasul di suatu tempat yang masyarakatnya mengalami degradasi akhlak (moral, susila) yang luar biasa. 

Masyarakat itu adalah kaum Quraisy di Mekkah. Mabuk-mabukan, berjudi, dan mengundi nasib adalah sebagian kerusakan akhlak tersebut. 

Karena kondisi moral yang demikian rusak, maka mereka disebut sebagai masyarakat jahiliyah. Mereka jahil (bodoh) dan jauh dari nilai-nilai ketauhidan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun