Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tatapan Terakhir

23 Januari 2021   18:16 Diperbarui: 23 Januari 2021   18:19 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola mata kami saling memandang
Ia melihatku tajam
Tidak kulihat ada rasa takut padanya
Sama sekali tidak

Beberapa detik
Kami masih saling tatap
Lekat
Kini rasa takut justru menghantuiku
Aku takut itu tatapan terakhir, seperti biasanya
Ya, ketakutan itu mulai menyergap
Ketika seseorang mulai mengelus pelatuk di bawah perutku
Kini ia menariknya
Kejam! Pikirku

Bola mataku melesat dengan kencang
Panasnya berpindah ke tubuh Otus jolandae, si burung hantu, celepuk rinjani yang tatapannya memenuhi memoriku tadi
Bola mataku terkapar bersamanya, terjuntal di antara rerimbunan

Entah sudah berapa kali
Ini terus terulang kembali

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun