Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sesal Tanpa Nyali

20 Agustus 2019   18:31 Diperbarui: 20 Agustus 2019   18:36 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah terlanjur kunikmati segala pemberian tanpa batas ini  
Bahkan menghitungpun satu persatu tak akan mampu terselesaikan  
Apa daya diriku terlalu lemah penuh keluh kesah dan penyesalan 
Kosong dan kering seperti dahan lapuk 
Tua oleh putaran masa tapi keropos 
Kalaulah kematian itu indah tentu itulah pilihan 
Tapi sanggupkah?  Seperti yang kukatakan tadi, sudah terlanjur menikmati segala pemberian ini tanpa mampu mengganti setitikpun 
Otak awam ini tak mampu membaca makna episode kehidupan yang silih berganti
Sampai sampai tak tahu apa itu bersukur
Bahkan ingin hati ini berkata lebih baik aku tak diciptakan, tapi itupun aku tak bernyali
Aku takut di dalam kemelut jiwa yang berdeburan seakan badai tak mau berhenti
Janganlah kau siksa atas lintasan hati ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun