Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Paradoks

9 Oktober 2018   05:31 Diperbarui: 9 Oktober 2018   05:32 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa helai surat dengan luapan tanda tanya

Siapa gerangan yang mendikte gerak kehidupan

Masih tergeletak tanpa tercetak

Beku di pembuluh darah

*

Dua genggaman tak mampu memikul

Apa yang sekedar dibutuhkan

Isi perut bahkan meluber

Nafsu serakah menggerogoti

Pohon-pohon kejujuran

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun