Mohon tunggu...
Fathul Hamdani
Fathul Hamdani Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Tak penting dimana kita terhenti, namun berikanlah penutup/akhir yang indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semeru Menangis

7 Juni 2022   16:18 Diperbarui: 7 Juni 2022   16:34 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Nafisatul Hidayah

Semeru
Bukankah selama ini kau tenang-tenang saja
Tapi mengapa kau datang membawa cemas dan bencana
Kami berlarian, hingga tak tahu sanak saudara entah dimana
Langit yang gelap, datang bersama udara yang panas
Abu hitam bertebaran, menutupi dan membuat mati ladang kami
Pohon-pohon mati, padi tersapu lahar hingga tak tersisa lagi

Semeru
Ada apa dibalik luapan mu kali ini
Semoga semuanya cepat berhenti
Kami tak ingin kehidupan ini tampak mati
Tak ada yang tersisa kecuali harapan kami
Semoga ketabahan dan kesabaran senantiasa menemani kami
Ohhh Tuhan, lindungi lah kami

Pasuruan, 4 Desember 2021.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun