Monyet dengan perasaan kesal terus keliling mencari Katak. Karena lelah berkeliling mencari si Katak, ia kemudian duduk di atas batok kelapa di pinggir jurang yang justru adalah tempat si Katak bersembunyi. Sambil duduk Monyet terus memanggil Katak agar sarungnya dikembalikan.
"Lepang, Ooooo Lepang, mana sarungku? Ini pisangmu"
"Lepang, Ooooo Lepang, mana sarungku? Ini pisangmu"
"Lepang, Ooooo Lepang, mana sarungku? Ini pisangmu" begitu terus Monyet memanggil si Katak.
"Tunngggg....tungg... pantok tolang teloh" jawab Katak dari bawah batok kelapa.
"Siapa itu yang jawab?" ujar Monyet. Monyet tidak tahu bahwa yang berbicara tadi adalah si Katak.
"Lepang, Ooooo Lepang, mana sarungku? Ini pisangmu".
"Tunngggg....tungg... pantok tolang teloh" jawab katak kembali.
"Heee siapa itu? Ayok keluar?" ucap Monyet sambil berusaha untuk memberanikan diri, padahal sebenarnya ia juga adalah sosok yang penakut.
Kembali dijawab oleh Katak "Tunngggg....tungg... pantok tolang teloh"
Dengan keadaan yang sudah mau malam, si Monyet mulai ketakutan. "Lepang... mana kamu Lepang? Mana sarungku? Ini pisangmu".