"Lepang..... oooo Lepang"
"Lepang.... oooo Telepang-Lepang, ayok kita pergi ke hutan untuk melihat pohon pisang kita" panggil Monyet kepada Katak.
"Iya, ayok kita pergi" jawab Katak.
Mereka pun bergegas untuk pergi ke hutan melihat pohon pisang yang sudah mereka tanam. Sesampainya mereka di dalam hutan, mereka kemudian berpisah karena Monyet menanam pohon pisangnya di tempat yang berbeda.
"Lepang..... ooo Telepang-Lepang, bagaimana pohon pisangmu, apakah daunnya sudah tumbuh?" teriak Monyet dari atas pohon.
"Iya, daun pisangku baru tumbuh dua" jawab Katak.
"Iya, aku juga sama" saut Monyet dari atas pohon, padahal daun pisangnya sudah mulai kelihatan layu.
Setelah melihat pohon pisang mereka, mereka selanjutnya memutuskan untuk kembali kerumah. Tidak lama berselang, satu minggu kemudian, mereka kembali lagi untuk melihat bagaimana keadaan pohon pisang mereka. Sesampainya di hutan, mereka berpisah kembali dan pergi untuk melihat pohon pisang mereka.
"Lepang, bagaimana pohon pisang mu? Sudah banyak daunnya yang tumbuh? teriak Monyet dari ketinggian.
"Iya nih, pohon pisangku daunnya sudah tumbuh semua" jawab Katak.
"Wahhhh, aku juga begitu" jawab Monyet kembali, padahal daun pisangnya sudah layu semua. Monyet sengaja berbohong kepada Katak karena tidak ingin merasa kalah dari Katak yang daun pisangnya sudah tumbuh semua.