Mohon tunggu...
Hamdani Pasai
Hamdani Pasai Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Guru pemerhati bahasa dan sastra "Sejarah adalah bayangan masa lalu yang selalu mengikuti pejuangnya"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Lagu di Persimpangan Jalan" Goresan Pena Mahdi Idris dalam Sebuah Tembang Puisi

26 Maret 2020   17:29 Diperbarui: 27 Maret 2020   14:21 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kami lebih leluasa menciptakan impian dan cinta pada tanah ibu.

Kami akan menggarap sepetak tanah lagi tanah itu demi anak cucu,

Mengintip bintang di jendela. Seusai panen, mereka bernyanyi sekeras-kerasnya.

(Mahdi Idris, hal 21)

Dengan kehadiran Mahdi Idris dalam kancah sastra tanah air telah menambah literatur buku karya penulis Aceh dalam katalog Perpustakaan Nasional. Tak pelak, ia dalam beberapa tahun menghasilkan beberapa buku seperti kumpulan cerpen Jawai dan Lelaki Bermata Kabut. Mahdi Idris sangat piawai bercerita melalui buku, karena ia berangkat dari seorang penceramah di masjid, mengajar di kampus, dan kali ini Mahdi Idris berceramah dalam sebuah buku. Tentu akan menambah nilai sebagai sosok seorang penulis sekaligus ustaz yang menjadi imam bagi penulis lainnya dalam menjadikan rujukan buku karya Mahdi Idris.

Dalam buku Mahdi Idris juga menguak tirai betapa berjasanya Aceh bagi nusantara, Aceh serupa istri yang begitu setia kepada seorang suami yang bernama nusantara. Bisa dikatakan bahwa Mahdi Idris merupakan sosok penyair yang nasionalis, namun ia juga sangat mencintai tanah kelahirannya Aceh yang berjuluk Serambi Mekkah. Ungkapan batin penyair dapat terbaca pada puisi berjudul "Aceh" pada bait berikut:

Engkaulah wujud paling setia menemani kesenjaan

Beribu purnama telah kugenggam bersamamu

Di atas hamparan tanah dan air mata yang terpancar

Dari kelenjar mata berair bermusim waktu

.............................................................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun