Mohon tunggu...
Hamdan Hamado
Hamdan Hamado Mohon Tunggu... Buruh - Pelajar

Pemuda Biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebisu dan Sekokoh Benteng Batu

3 Juli 2018   17:43 Diperbarui: 3 Juli 2018   18:09 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu dinding benteng Sangia Latugho di Pulau Muna

Dari puncak bukit tertinggi
Aku memandangmu diantara sela-sela belantara
Sejauh mata memandang tak ku temukan wujudmu di sana

Mungkin kau sedang bertahta di hatiku
Berlindung di balik dinding-dinding hati yang kokoh
Sekokoh dinding benteng kota tua kerajaan Muna

Atau kau sedang diam membisu 

Bergelut dengan harapan dan cinta yang entah

Sepertimu..
Aku pun sedang diam membisu
Seperti bisunya benteng-benteng batu di sekelilingku
Diam hening menjaga ribuan harapan


Muna, 03 Juli 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun