Mohon tunggu...
Hamdan FatahAli
Hamdan FatahAli Mohon Tunggu... Ahli Gizi - seorang yang memiliki growth mindset untuk masa depan yang lebih baik

Tempat untuk menuliskan isi cerita di kehiduapan nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kreativitas Mahasiswa Biologi UM Ciptakan Produk Brownis Lapis Kukus dari Tanaman Toga

1 Agustus 2021   13:50 Diperbarui: 1 Agustus 2021   13:50 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapis Kukus dari Tanaman Toga

(31/07/2021) Desa Pesanggrahan, Dusun Macari, Kecamatan Batu, Kota Batu merupakan lokasi yang memiliki potensi unggulan tanaman Obat Keluarga (TOGA). Adapun beberapa tanaman yang memiliki potensi yang sangat fantastik jika dapat dikelola dengan baik, tanaman tersebut ialah sawi putih dan slada air. Mungkin banyak masyarakat yang menganggap bahwa tanaman ini hanyalah sayuran biasa yang diperjualbelikan di pasar, akan tetapi setelah meninjau dari manfaat kedua tanaman tersebut maka kita semua akan tercengang dan akan mulai untuk sering mengonsumsi keduanya. Menurut Ibrahim et al. (2015), selada air mengandung senyawa isotiosinat, kaemferol glikosida dan l-triptofan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas, membantu memperbaiki kerusakan dan sintesis DNA. selada air dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pangan fungsional mengingat kandungan fitokimia dan antioksidan yang berpotensi sebagai zat anti kanker. Sedangkan pada sawi putih dapat menghaluskan kulit karena memiliki kandungan vitamin E nya. Karena kandungan vitamin E pada sawi berfungsi sebagai antioksidan utama didalam sel.

      Pada kegiatan KKN Tematik yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari Universitas Negeri Malang, mahasiswa kreatif ini berinisiatif untuk membuat sebuah olahan produk berbahan dasar sawi putih dan slada air, produk tersebut berupa brownis lapis kukus yang jika dikembangkan oleh masyarakat Dusun Macari, akan menjadikan sumber penghasilan bagi masyarakat tersebut, Potensi ini dapat dikembangkan selama masa pandemi untuk meningkatkan perekonomian di Desa Pesanggrahan, Dusun Macari. Adanya pengembangan produk pangan olahan yang kami buat, maka produk olahan bisa diperkenalkan dari kabupaten  atau kota, menurut topografi ketersediaan bahan baku pangan lokal. Jika promosi dilakukan secara terus menerus baik melalui penyuluhan maupun pelatihan maka masyarakat akan sadar potensi pangan lokal yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan gizi yang sehat dan meningkatkan perekonomian desa sehingga kesadaran pangan gizi akan berdampak pada kemandirian pangan dan akhirnya menunjang ketahanan pangan berkelanjutan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun