Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rekaman Kehidupan

15 Oktober 2021   11:02 Diperbarui: 15 Oktober 2021   11:10 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi(aromavit via pixabay.com)

Bagaimana memandang hidup, sebentar menyala kemudian redup.

Bagaimana mengisi kehidupan, melihat waktu yang terus berjalan.

Hari demi hari berlalu begitu rupa, kita melakukan berbagai upaya.

Apakah sekadar untuk diri sendiri, ataukah bisa juga memberi manfaat untuk orang lain di muka bumi?

Masa maksimal tujuh puluh tahun, atau mungkin bisa mencapai delapan puluh tahun.

Itu usia kebanyakan manusia yang bisa mencapai dengan seizin Tuhan, dan mungkin juga Tuhan memberi bonus tambahan.

Jejak sejarah setiap orang berbeda, memberi kesan dan warna untuk dunia.

Apa warisan untuk anak cucu, dalam bentuk harta atau ilmu?

Berilah segala sesuatu yang berharga di sisa hidup ini, supaya ada peninggalan yang berarti.

Selain harta, tulisan juga bisa berharga, rekaman dapat menjadi gambaran bagi semua.

Ini salah satu rekaman kehidupan, melukiskan sebuah potret di suatu masa sebagai kenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun