Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tempo Doeloe, Makna, dan Etika Bersepeda

25 Maret 2021   20:24 Diperbarui: 25 Maret 2021   21:32 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bersepeda(Shutterstock via KOMPAS.COM)

Helm bukan monopoli kendaraan bermotor seperti sepeda motor, tapi juga dalam bersepeda. Apakah Anda bisa membayangkan apabila kepala Anda menyentuh aspal jalanan tanpa helm?

Keselamatan dalam bersepeda harus menjadi yang utama, khususnya kepala. Melindungi kepala dengan helm sepeda menjadi keniscayaan. Nyawa akan menjadi taruhan jika lalai dalam bersepeda tanpa helm di kepala.

Helm, wajib hukumnya dalam bersepeda.

2. Gunakan sarung tangan, sepatu, pelindung siku, pelindung lutut, dan perlengkapan lainnya

Tidak cukup hanya kepala. Organ-organ tubuh lainnya juga harus mendapat perlakuan yang sama dan tidak kurang adanya, seperti tangan, siku, lutut, kaki, dan lain sebagainya.

Sedapat mungkin, jika ada dana yang memadai, lengkapi perlengkapan keamanan dalam bersepeda, seperti sarung tangan, pelindung siku, pelindung lutut, sepatu, dan yang lainnya. Gunakan segala kelengkapan itu untuk melindungi diri Anda dari kemungkinan terjadinya kecelakaan selama bersepeda.

3. Jaga kecepatan aman dalam bersepeda dan tetap fokus di jalan

Keselamatan dalam bersepeda tetap harus diutamakan, dan oleh karena itu, menjaga kecepatan aman sudah sepantasnya mendapat tempat yang tertinggi sewaktu bersepeda. Lebih baik pelan daripada ngebut dan pada akhirnya akan menimbulkan kecelakaan.

Bersepeda dengan perlahan dalam kecepatan yang aman selain memberi keamanan kepada diri, juga memberi rasa aman pada orang lain yang juga menggunakan media jalan atau sedang berkendara dengan kendaraan bermotor dan sepeda.

Anda juga harus tetap fokus di jalan. Jangan gara-gara memikirkan pekerjaan yang belum selesai di kantor atau membayangkan masalah keluarga sehingga menyebabkan fokus perhatian terpecah antara berada di alam nyata dan maya dalam waktu yang bersamaan. Bisa terjadi kecelakaan kalau perhatian tidak tertuju sepenuhnya ke jalan saat bersepeda.

Fokus, pusatkan perhatian seratus persen ke jalan saat bersepeda.

* * *

Demikianlah sekadar menuliskan sedikit nostagia tempo doeloe ketika masih belia saat bersepeda dan sedikit masukan berkaitan dengan makna, serta etika bersepeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun