Harapan dan semangat menggebu di masa lalu dengan berbagai musik 90s yang mendayu dan juga menghentak. Hidup setiap manusia diwarnai dengan aneka alunan nada di setiap masa. Masa dalam hidup saya diwarnai dengan musik 90s.
Dalam banyak pengalaman, saya menghadapi berbagai rintangan dan hambatan. Semua terpampang di hadapan, namun asa terkuak, muncul, karena mendengar musik 90s yang menghiasi kehidupan remaja dan dewasa yang saya jalani saat itu.
Saat ini, ketika hidup menjadi tidak mudah dan usia yang semakin pendek tersisa, saya berusaha menguak asa, mengungkit semangat kembali dengan berkarya melalui musik 90s.
Mendengarkan saja merupakan hal yang mengingatkan akan masa kejayaan dan kepahitan dengan warna latar musik 90s. Berkarya dengan memainkan karya musik 90s akan lebih lagi meninggalkan bekas karena tergugah kembali, mengenang masa lalu yang penuh dengan rasa dan semangat yang membara, serta "sekelumit" romantis di dalamnya.
Dalam hal ini, saya berkarya melalui aktivitas bermain gitar. Jangan mengira kalau permainan gitar saya di tingkat mastah seperti Sungha Jung, I Wayan Balawan, Tommy Emmanuel, atau Jubing Kristianto. Saya masih pemula dibandingkan dengan mereka.
Ini salah satu karya saya di awal tahun 2021 sebagai "pemanasan" supaya Anda mengenal saya, karena seperti ada kalimat bijak yang berkata, "Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta".
Memetik gitar kesayangan di rumah, memainkan lagu-lagu yang menginspirasi sekaligus mengajarkan akan nilai-nilai moral, memberikan asa, harapan dan semangat untuk menjalani hidup yang tak mudah.
Dari berbagai lagu, ada tiga lagu dari musik 90s yang berkesan di hati.Â
Kita mulai dari yang nomor tiga.
3. My Heart Will Go On
Lagu ini menjadi soundtrack dari film Titanic pada tahun 1997.Â
Saya pikir generasi saat ini sudah tak asing dengan film ini sehingga saya tak perlu lagi menceritakan sinopsis dari Titanic.
