Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Koneksi Ambyar

20 Oktober 2020   20:32 Diperbarui: 20 Oktober 2020   20:34 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sinyal ponsel buruk(shutterstock via KOMPAS.COM)

Aduh. Padahal tinggal sedikit lagi. Gara-gara putus koneksi. Akhirnya jadi begini.

Ambyar seambyar-ambyarnya. Hidup serasa tanpa makna. Kata demi kata tidak bisa mengalir. Terhalang oleh cerainya hubungan.

Andai aku seorang dewa. Pasti sudah kubereskan. Aku akan menjalin kembali. Koneksi kukembalikan ke posisi.

Karena aku cuma rakyat jelata. Yang hanya bisa mendamba. Terpaksa aku menunggu dengan setia. Menanti datangnya koneksi yang lancar jaya.

Sambil berharap kedatangan. Kuayunkan jari jemari. Menuangkan kata demi kata receh. Di aplikasi pengolah kata.

Sesekali kutengok simbol jaringan. Antena smartphone masih belum kelihatan. Sampai kapan aku harus menunggu? Hampir habis kesabaran.

Mengetik dan melirik. Dua aktivitas yang susah dilakukan bersamaan. Mata kanan melihat kata demi kata tersusun. Mata kiri melirik bilah jaringan di pojok kiri smartphone.

Kuedit tulisan. Tiga kali. Tuntas. Memperbaiki sedikit kesalahan ketik.

Ah akhirnya. Koneksi terhubung kembali. Right on time. Tepat pada waktunya.

Puisi ini tertayang. Sebelum badan beristirahat. Terlambat menayangkan. Gara-gara koneksi ambyar.

Tak mengapa. Yang penting sudah menuangkan isi pikiran. Tubuh bisa istirahat dengan tenang. Karena target satu tulisan telah tercapai.

Samarinda, 20 Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun