Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Kota Tepian

15 Oktober 2020   09:54 Diperbarui: 15 Oktober 2020   10:06 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hujan (kaltim.tribunnews.com)

Sebelum matahari menampakkan sinar. Hujan menerpa Kota Tepian dengan sangar. Seakan langit bocor. Menumpahkan kekesalan.

Mungkin begitu pandangan beberapa orang. Ada lagi yang menganggap hujan adalah berkah. Setelah beberapa hari panas. Kering tanpa setitik air tercurah.

Namun kalau terus menerus tertimpa hujan. Hantu banjir akan terbayang di pelupuk mata. Ketakutan menerjang. Air bah kemungkinan kembali menggenang.

Samarinda memasuki masa yang pelik. Karena areanya rawan dan langganan banjir. Warga bersiap-siap. Dengan segala kemungkinan.

Aku pun bersiap. Mau tidak mau. Suka tidak suka. Menjalankan tugas negara. Mencerdaskan anak bangsa.

Walaupun hujan. Banjir di hadapan. Selama masih bisa. Terpaksa kulalui dengan sabar.

Selamat menjalankan tugas bagi Anda semua. Demi tercapainya tujuan. Lakukan sebaik mungkin. Karena kerja adalah ibadah yang harus dilaksanakan semaksimal yang kita bisa.

Samarinda, 15 Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun