Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kenangan Makan Sate bersama Ayah dan Ibu

9 Mei 2020   19:30 Diperbarui: 9 Mei 2020   19:31 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sate (Sumber : pixabay.com/chefmouhcine)

Kuingat saat SMA dulu. Ekonomi keluarga pas-pasan. Jauh dari kata cukup. Bisa makan saja sudah bersyukur. 

Ayah dan ibu berusaha mencukupkan. Segala pengeluaran dipikirkan secara matang. Menghindari pembelanjaan yang tidak perlu. Demi sehatnya keuangan dan ketersediaan pangan. 

Ada rezeki berlebih, berarti makan pun bisa sedikit 'mewah'. Tukang sate di perempatan jalan menjadi tujuan. Ibu memberikan sejumlah uang padaku. Untuk membeli sate barang sepuluh tusuk. 

Om penjual mengipas sate di atas panggangan. Asap aroma sate menguar kemana-mana. Hidung membaui. Menerbitkan rasa lapar. Ingin segera menyantap sate di hadapan. 

Tapi aku bersabar. Sate masih di atas panggangan. Belum matang. Lagipula, sate ini untuk dimakan sekeluarga. Bukan hanya dimakan olehku saja. 

Setelah menunggu sekian lama, Om penjual akhirnya mengangkat sate pesananku dari panggangan. Dia membungkusnya. Bungkusan berpindah tangan. 

Aku membawa pulang bungkusan. Langkah kaki satu-dua dengan riang. Tak terasa tiba di rumah. Ibu sudah siap dengan piring di tangan.

Sate berpindah tempat. Siap disantap. Ayah segera duduk di kursi. Ibu menyusul duduk disebelahnya.

Kami makan dengan gembira. Kenangan makan sate bersama ayah dan ibu. Dulu. Sekarang, itu cuma tinggal kenangan. Mereka sudah tiada. 

Samarinda, 9 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun