Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Tengah Keheningan Malam

22 April 2020   10:06 Diperbarui: 22 April 2020   10:15 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi di tengah keheningan malam (Sumber: pixabay.com/rkarkowski)

Lelaki tua itu bergolek ke kiri dan ke kanan. Dia berbaring di ranjang lapuk yang jauh dari kata empuk. Mata nyalang menatap ke plafon kamar. Sudah larut malam, matanya tak mau terpejam. 

Kantuk tak juga menghampiri. Karena kegelisahan ada di hati. Kecemasan akan apa yang akan dimakan esok hari. Keluarga akan menderita kelaparan nanti.

Nyamuk-nyamuk berdesingan kian kemari. Berputar-putar di sekitar telinga kanan dan kiri. Seakan tahu kegundahannya. Menemaninya di saat malam buta. 

Di tengah keheningan malam, seharusnya dia merasa tenteram. Istrinya berbaring di sebelah dengan damai. Wajah tirus sang istri tak bisa menyembunyikan sisa-sisa kecantikan. Kesukaran hidup membuatnya layu. 

Lelaki tua itu bangkit dari ranjang. Mengambil sandal dan beranjak ke halaman. Diambilnya rokok sebatang. Disulutnya. Disedotnya rokok dalam-dalam. Asapnya dihembuskan perlahan.

Matanya menatap nanar. Memandang keheningan malam. 

Malam ini hening sekali. Seharusnya ada damai di hati. 

Tapi dia tidak merasa seperti itu. 

Hatinya gundah memikirkan apa yang keluarganya akan makan esok hari. 

Samarinda, 22 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun